Lapora Pajak Lapora Pajak
Penghargaan Kemenpora Penghargaan Kemenpora
Selamat bergabung keluarga kemenpora RI Selamat bergabung keluarga kemenpora RI

Kemenpora Sambut Baik Pola Baru Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program Tahun 2023

"Tahun 2023 itu bertepatan dengan peringatan 50 tahun kerjasama ASEAN-Jepang. Ini sekaligus sebagai refleksi hubungan persahabatan Jepang dengan seluruh negara ASEAN yang sudah lama terjalin."

Kemenpora Sambut Baik Pola Baru Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program Tahun 2023 Rombongan Kemenpora dan alumni SSEAYP bersama Cabinet Officer Japan

Sekretaris Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Esa Sukmawijaya, didampingi Asisten Deputi Kepeloporan Pemuda, Zainal Aminin menerima pejabat Cabinet Office Jepang, Umeda Masanori dan Koshita Tatsuhiro, Jum’at (2/12) di Jakarta. Pertemuan ini membahas persiapan program Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP) pada tahun 2023 dan 2024. Turut hadir pada pertemuan yang diselingi makan siang bersama tersebut sejumlah pejabat pada Kemenpora dan Pia Adiprima, Presiden SSEAYP International Indonesia Corporation (himpunan alumni program SSEAYP) bersama jajaran pengurusnya.

"Kami sangat antusias untuk melaksanakan program SSEAYP secara tatap muka setelah dalam 3 tahun terakhir ini, karena pandemi COVID-19, program SSEAYP dilakukan melalui konferensi secara daring," ungkap Umeda Masanori.

"Tahun 2023 itu bertepatan dengan peringatan 50 tahun kerjasama ASEAN-Jepang. Ini sekaligus sebagai refleksi hubungan persahabatan Jepang dengan seluruh negara ASEAN yang sudah lama terjalin." tambah Umeda.

Pada kesempatan yang sama, Deputy Director for SSEAYP Koshita Tatsuhiro yang bertanggung jawab pada pelaksaan program SSEAYP memaparkan secara khusus bahwa untuk pelaksanaan program tahun 2023, pemerintah Jepang akan menyiapkan konsep yang berbeda dari pelaksanaan sebelumnya.

“Kita akan mengundang 10 perwakilan pemuda dari setiap negara di ASEAN berangkat ke Jepang untuk tinggal sementara (homestay) selama sepuluh hari. Diharapkan mereka akan dapat mendalami kultur masyarakat setempat dan saling bertukar pengalaman pada forum focus group discussion. Pada akhir program para pemuda akan diundang pada acara resepsi 50 Tahun Kerjasama ASEAN-Jepang, mendampingi dua pejabat pemerintah Indonesia dan tiga perwakilan alumni SSEAYP” papar Koshita.

“Program ini, termasuk persiapannya melalui dua kali pertemuan secara daring, akan berjalan pada akhir  November hingga awal Desember 2023. Pemerintah Jepang akan menanggung seluruh biaya keberangkatan dan kepulangan serta selama berada di Jepang”, lanjut Koshita.

Menanggapi undangan pejabat pemerintah Jepang ini, Esa menyambut baik konsep yang ditawarkan oleh pemerintah Jepang dan berkomitmen akan mengirimkan para pemuda yang kritis dan memiliki gagasan yang cemerlang.

“Pimpinan kami, Deputi Pemberdayaan Pemuda, sebenarnya telah bersedia sekiranya Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan SSEAYP pada tahun 2023. Itu jika SSEAYP dilangsungkan seperti saat sebelum pandemi COVID-19, para pemuda perwakilan dari sepuluh negara ASEAN ikut kegiatan di kapal laut, menyinggahi beberapa negara anggota ASEAN." urai Esa.

"Dengan adanya perubahan konsep dan teknis kegiatan kegiatan program SSEAYP tahun depan seperti ini tentu kami akan sampaikan kepada pimpinan. Namun demikian, sebagaimana halnya program youth exchange lainnya, Indonesia akan mengirimkan delegasi pemuda terbaik hasil seleksi. Untuk SSEAYP ini, mereka antara lain harus memiliki proposal youth empowerment project yang akan diimplementasikan di daerah masing-masing sepulang mengikuti program”, jelas Esa lebih lanjut.

Sementara itu Pia Adiprima berharap agar program SSEAYP pada tahun 2024 dapat kembali terlaksana di kapal.

“Bagi kami program ini ciri khasnya adalah beraktifitas di kapal. Kami sebagai alumni punya banyak pengalaman tak terlupakan. Bayangkan, selama hampir 2 bulan kami berinteraksi dan berdiskusi seputar tematik SDGs di kapal dengan para pemuda ASEAN lainnya,” ujarnya. (edo/esa)

BAGIKAN :
PELAYANAN