Menurut Esa, ada tiga negara tujuan dalam program pertukaran pelajar tahun ini yakni Singapura yang akan dilaksanakan pada bulan Juni, Australia pada bulan September, dan terakhir kapal SEAYP ( Southeast Asian Youth Programme) yang berlangsung pada bulan Januari 2026. Esa berharap proses ini mampu menjaring pemuda terbaik dari seluruh Indonesia.
Walaupun saat ini kementerian dan lembaga dalam kondisi efisiensi, bukan berarti kreativesia tidak menjadi meriah. saran saya kita bisa berkolaborasi dengan kementerian lain. kita coba jajaki kerjasama dengan kementerian pariwisata, kementerian umkm bahkan kementerian koperasi. untuk turut meramaikan kegiatan tersebut.
Sebaiknya penyusunan RAD dapat dilaksanakan segera, tentunya dengan melibatkan OPD lainnya, yang berkorelasi dengan kegiatan kepemudaan. isu pemuda di Indonesia tidak bisa diselesaikan secara parsial, namun perlu digarap secara kolaboratif dengan kementerian/Lembaga, bahkan OPD di daerah.
Deputi Yohan menyambut baik usulan tersebut dan menegaskan komitmen Kemenpora sebagai mitra strategis bagi pemuda maritim. “Kami siap menjadi mitra bersama membangun,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa kementerian terbuka untuk kolaborasi lintas sektor guna memperkuat peran pemuda sebagai penggerak ekonomi biru nasional yang berdaya saing global.
Sekretaris Deputi 1, Subroto, dalam pemaparannya menekankan pentingnya efektivitas pelaksanaan program prioritas meski di tengah penghematan anggaran. “Kami terus melakukan penyesuaian agar program tetap berjalan optimal. Deputi membuka ruang kolaborasi dengan institusi pendidikan, khususnya dalam bidang kewirausahaan pemuda. Mahasiswa harus menjadi agen perubahan di daerahnya,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa sinergi lintas sektor diperlukan agar program kepemudaan berjalan sejalan dengan kebijakan nasional dan daerah.
Para pemuda harus ditempatkan bukan hanya sebagai objek, tetapi sebagai subjek dan inisiator pembangunan. Hal ini menjadi dasar bagi program kolaborasi kewirausahaan pemuda, termasuk dengan FKP
“Kedatangan kami di sini untuk memastikan seluruh perencanaan pembangunan, baik di tingkat nasional maupun daerah, berjalan selaras, khususnya dalam isu-isu kepemudaan,” ujar Yohan, Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan, dalam pertemuan tersebut.
"Kinerja Kemenpora perlu ditingkatkan melalui kolaborasi seluruh staf, termasuk CPNS, PPPK, Asdep, dan Sesdep. Setiap individu harus berkontribusi aktif sesuai peran masing-masing agar target kerja dapat tercapai dengan lebih baik dari tahun ke tahun,” tegas Yohan dalam arahannya pada hari kedua". Ujar Yohan.
“kami berharap DPRD kabupaten lamongan dapat mendorong bupati untuk menyusun RPJMD dan RAD. sebab hal tersebut merupakan dasar untuk pembuatan program dalam rangka meningkatkan daya saing dan indeks pembangunan pemuda” ujarnya
Audiensi diterima langsung oleh Sekretaris Deputi Bidang Pelayanan Pemuda, Subroto, bersama jajaran Pejabat bidang-budang di keasdepan. Pertemuan membahas sinergi program kepemudaan yang dapat dikolaborasikan antara pusat dan daerah.
Kehadiran IYD bertujuan untuk menjajaki dukungan dan sinergi program bersama Kemenpora RI. Dalam sambutannya, Prof. Yohan mengapresiasi semangat dan inisiatif IYD serta mendorong agar kekompakan dan keseriusan dalam mempersiapkan keikutsertaan terus dijaga. Ia juga menyampaikan bahwa bentuk dukungan akan dikonsultasikan lebih lanjut dengan Menpora RI.
”laporan indeks pembangunan pemuda tahun 2024 memang belum terbit, namun BPS memberikan laporan bahwa skor IPP tahun 2024 mencapai 57,67. Skor ini telah melampaui target yang telah ditetapkan. Tahun 2025, kami memasang target 63 dan semoga dapat melampaui. Skor IPP kami targetkan terus naik hingga 70 di tahun 2027.” ungkapnya
Acara tersebut diawali dengan Sarasehan tentang Membangun Indonesia Emas 2045. Acara yang dipandu Pemred iNewsTV Aiman Witjaksono ini berlangsung gayeng, dengan menghadirkan para inspirator kepemudaan yang juga penerima Award.
Ada sekitar 960 ribu pemuda Indonesia yang telah terpapar dampak buruk judol. Jika dibiarkan, ini akan merusak moral, masa depan generasi bangsa, dan menghambat cita-cita Indonesia Emas 2045” papara Ni’am.
untuk mengatasi permasalahan kekerasan seksual yang banyak terjadi dan pelakunya adalah pemuda, dari segi regulasi Kemenpora tidak bisa berdiri sendiri. Butuh Kerjasama dengan banyak pihak. Isu kepemudaan sebetulnya tersebar di Kementerian dan Lembaga di Indonesia. tidak hanya di pusat diharapkan kolaborasi tersebut merangkul pemerintah provinsi, kabupaten ataupun kota sehingga regulasi dan upaya menekan kasus kekerasan seksual bisa dilakukan