Sebanyak 70 pemuda terpilih dari 35 provinsi ambil bagian dalam program ini. Mereka ditempatkan di dua lokasi, yakni 35 pemuda di Kabupaten Kotawaringin Barat dan 35 pemuda di Provinsi Bali.
Deputi Yohan mengingatkan kepada Tim Arjuna Vehicle agar terus berinovasi, bertumbuh dan tidak berhenti hanya pada ajang kompetisi semata. Deputi meminta agar karya Tim Arjuna tidak hanya menjadi bagian dari kompetisi, namun bisa menjadi cikal bakal inovasi yang membuka kesempatan kerja di masa mendatang, khususnya bagi para pemuda.
Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan membuka kegiatan pembekalan secara daring melalui aplikasi zoom meeting pada Kamis 25 September 2025. Dalam pembukaan pembekalan PPAP 2025, Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan, Yohan menekankan bahwa PPAP merupakan sarana penting bagi pemuda untuk memahami keragaman budaya dan potensi daerah lain sekaligus memperkuat jejaring lintas provinsi.
Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI), Dr. Drs. Yohan, M.Si, menegaskan bahwa krisis iklim bukan lagi isu masa depan, melainkan tantangan nyata yang sudah dihadapi sehari-hari. Ia menyebut banjir, kekeringan, kebakaran hutan, pencemaran udara, hingga naiknya permukaan laut sebagai bukti nyata dampak perubahan iklim.
Founder EPI, Ayatullah Fazlur Rahman, menjelaskan bahwa tujuan utama audiensi adalah menjalin silaturahmi sekaligus menjajaki peluang kolaborasi dengan Kemenpora. Dalam kesempatan itu, ia memaparkan rencana kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang akan digelar pada 28 Oktober mendatang.
Audiensi diterima langsung Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan, Dr. Drs. Yohan, M.Si, didampingi Asisten Deputi Bina Kepemudaan Badan Usaha dan Swasta Mohammad Adsan, dan S.IP, Asisten Deputi Bina Kepemudaan Pusat dan Daerah: Andi Susanto, S. STP., M. Sc. Semenatra itu, dari pihak SERVE hadir Dete Aliah selaku Direktur Eksekutif, Naila Fitria selaku Wakil Direktur, Tatiek Farichah selaku Program Manager Isu Perempuan, serta Erma Suryani selaku Program Manager Isu Anak dan Remaja.
Dalam audiensi tersebut, IPMANAPANDODE menyampaikan agenda besar terkait koordinasi pelaksanaan kegiatan Natal, Seminar, dan Tahun Baru IPMANAPANDODE Se-Jawa dan Bali. Kegiatan tersebut direncanakan berlangsung di Bandung, Jawa Barat, dengan melibatkan pelajar dan mahasiswa Papua dari berbagai daerah. Beberapa hal yang dibahas meliputi pemilihan narasumber seminar kepemudaan, lokasi pelaksanaan, serta dukungan teknis seperti konsumsi dan fasilitas acara.
Sejumlah program strategis yang diusulkan Kohati PB HMI dinilai memiliki potensi untuk dikolaborasikan dengan Kemenpora. Program-program ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi generasi muda, khususnya perempuan, sekaligus mendorong lahirnya kepemimpinan yang inklusif di Indonesia.
Yohan selaku Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan mengapresiasi penulis muda yang telah mengirimkan ide dan tulisannya kepada Jurnal Pemuda Indonesia. Membuka kegiatan finalisasi Jurnal Pemuda Indonesia, Deputi Yohan menekankan mengenai peran pemuda dalam pembangunan Indonesia, khususnya melalui medium tulisan. Tak luput Deputi Yohan meminta agar Jurnal Pemuda Indonesia dapat masuk ke Jurnal Sinta, Akreditasi Jurnal Ilmiah Milik Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.
Workshop yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh seluruh Senior Official Meeting on Youth (SOMY) Focal Point dari negara anggota ASEAN serta Timor Leste. Agenda utama adalah mengevaluasi capaian lima tahun terakhir, membahas tantangan yang dihadapi, dan merumuskan strategi baru pembangunan kepemudaan ASEAN untuk periode 2026–2030.
Deputi Yohan berharap pelatihan yang telah dilaksanakan selama dua kali tersebut dapat menyuntikan semangat baru dan peningkatan kapasitas bagi ASN di Lingkungan Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan.
Asisten Deputi Sistem dan Strategi Pelayanan Kepemudaan, Amar Ahmad, dalam laporannya menyampaikan bahwa rapat ini bertujuan memperkuat substansi revisi UU Kepemudaan dengan melibatkan perspektif akademisi. Menurutnya, partisipasi kalangan akademisi sangat penting guna memastikan regulasi baru mampu menjawab kebutuhan dan tantangan pemuda Indonesia secara lebih komprehensif.
Elvi Susanti, Analis Kebijakan Ahli Madya mewakili Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan sekaligus pimpinan delegasi Indonesia, menyampaikan bahwa kegiatan YLTP dapat menjadi kesempatan penting bagi para delegasi untuk dapat belajar dan praktik langsung di Tiongkok. Mulai dari inovasi digital; ekonomi, kewirausahaan hingga pembangunan berkelanjutan.
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Elvi Susanti, Analis Kebijakan Ahli Madya pada Asisten Deputi Pengembangan Kepemudaan Global, mewakili Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan. Acara pembukaan berlangsung pada hari Senin, turut hadir Sun Jin Ketua Federasi Pemuda Guangxi dan Li Shan Wakil Rektor Institut Pertukaran Pemuda Internasional.
Amar Ahmad menambahkan, mekanisme teknis akan melibatkan BPS, Bappenas, Kemendagri, serta Kemenko PMK, sehingga penghitungan IPP dapat menghasilkan data resmi dan valid sebagai panduan pembangunan kepemudaan baik di tingkat nasional maupun daerah.