Deputi Yohan menyambut baik usulan tersebut dan menegaskan komitmen Kemenpora sebagai mitra strategis bagi pemuda maritim. “Kami siap menjadi mitra bersama membangun,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa kementerian terbuka untuk kolaborasi lintas sektor guna memperkuat peran pemuda sebagai penggerak ekonomi biru nasional yang berdaya saing global.
DEPUTI 1 | Jakarta, 21 Mei 2025 — Dalam upaya memperkuat peran pemuda dalam pembangunan maritim nasional, Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora RI, Dr. Drs. Yohan, M.Si., menerima audiensi organisasi Maritim Muda Nusantara di Graha Pemuda, Jakarta. Didampingi Asisten Deputi Transformasi Kepramukaan, Organisasi, dan Komunitas Pemuda, Hendro Wicaksono, S.Sos., M.Si., pertemuan ini menjadi titik awal sinergi antara pemerintah dan komunitas pemuda dalam mendukung agenda Indonesia Poros Maritim Dunia.
Ketua Umum Maritim Muda Nusantara, Kaisar Akhir, memaparkan program unggulan bertajuk Gerakan Nasional 10 Juta Kader Maritim Muda Nusantara 2025–2029. Inisiatif ini bertujuan membentuk kader pemuda maritim profesional melalui institusi pendidikan dan pelatihan tematik berkelanjutan. “Pengkaderan akan dilakukan melalui berbagai institusi pendidikan, khususnya perguruan tinggi, dengan pendekatan yang sistematis dan berkelanjutan,” ujar Kaisar.
Deputi Yohan menyambut baik usulan tersebut dan menegaskan komitmen Kemenpora sebagai mitra strategis bagi pemuda maritim. “Kami siap menjadi mitra bersama membangun,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa kementerian terbuka untuk kolaborasi lintas sektor guna memperkuat peran pemuda sebagai penggerak ekonomi biru nasional yang berdaya saing global.
Sementara itu, Asdep Hendro turut menekankan peran Sentra Pemberdayaan Pemuda (SPP) sebagai alat strategis dalam peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP). “SPP bisa menjadi legacy Kemenpora,” tegasnya. Ia mendorong penguatan SPP sebagai pusat pelatihan tematik, termasuk bidang kemaritiman dan pertanian, melalui kemitraan dengan komunitas dan perguruan tinggi.
Dalam sesi diskusi, Maritim Muda Nusantara memaparkan program yang telah berjalan seperti Duta Ekonomi Biru dan program magang kemaritiman. Mereka juga mengusulkan penandatanganan MoA serta penguatan dukungan kelembagaan dari Kemenpora. Menutup audiensi, Deputi Yohan menyampaikan, “Ekonomi biru adalah bagian dari visi presiden. Kami siap gandeng Maritim Muda dalam program kemaritiman, termasuk D8 Youth Forum.” Kolaborasi ini diharapkan menjadi kontribusi nyata menuju Indonesia Emas 2045. (sal/mus)