Lapora Pajak Lapora Pajak
Penghargaan Kemenpora Penghargaan Kemenpora
Selamat bergabung keluarga kemenpora RI Selamat bergabung keluarga kemenpora RI

Sebagai Bagian Inisiator Lahirnya OIC-CA, Indonesia Harus Lebih Berperan Aktif Terhadap Berbagai Isu Dunia.

Delegasi yang hadir pada simulasi persidangan memiliki kesempatan sama untuk berlajar berdiplomasi, dalam simulasi ini mereka adalah representasi, mereka dituntut mampu mendiskusikan dan beradaptasi pada isu-isu terkini dengan mecari sebuah pertayaan, jawaban dan solusi tepat dan terbaik terhadap berbagai persoalan dimasing-masing negaranya.

Sebagai Bagian Inisiator Lahirnya OIC-CA, Indonesia Harus Lebih Berperan Aktif Terhadap Berbagai Isu Dunia. Diplomatic Simulation Of The Islamic Conference Of Youth and Sport Minister di Universitas Mulawarman

DEPUTI I | Rangkaian kegiatan para delegasi Organization Islamic Cooperation - Cultural Activity (OIC-CA) 2023 terus berjalan,  bertempat di Universitas Mulawarman (UNMUL) Ruang Rapat Lantai 3 Rektorat, Kampus Unmul, Jalan Sambaliung, Sempaja Selatan, Kec. Samarinda Utara, Kota Samarinda, delegasi yang berkumpul di Unmul mengisi kegiatan dengan Simulasi Diplomatik bagi Delegasi pemuda, Senin (10/7/2023).

Para peserta OIC-CA terlihat antusias mengikuti kegiatan Diplomatic Simulation Of The Islamic Conference Of Youth  and Sport Minister di Universitas Mulawarman, adapun isu tema atau topik yang menjadi bahasan adalah Reviewing The OIC Youth Strategi Prioritas Areas From The Cultural Standpoint. Ketua simulasi sidang Juliardi mengatakan, Delegasi yang hadir pada simulasi persidangan memiliki kesempatan sama untuk belajar berdiplomasi, dalam simulasi ini mereka adalah representasi, mereka dituntut mampu mendiskusikan dan beradaptasi pada isu-isu terkini dengan mencari sebuah pertanyaan, jawaban dan solusi tepat dan terbaik terhadap berbagai persoalan dimasing-masing negaranya.

Lebih lanjut dalam simulasi tersebut dibahas tentang prinsip-prinsip keragaman, inklusivitas, dan saling menghormati, menegaskan kembali komitmen untuk mempromosikan perdamaian, toleransi, dan kohesi sosial di dunia yang semakin terbagi oleh konflik dan ketegangan yang timbul dari perbedaan agama dan budaya. Selain itu, ada beberapa isu lain yang menjadi isu topik pada simulasi persidangan ini diantaranya pembahasan tentang persoalan, Pendidikan, Kesetaraan Gender, Lingkungan, Kesehatan dan isu-isu lain yang berkaitan dengan persoalan kebangsaan dan nasionalisme serta isu lainnya yang berkaitan dengan kepemudaan secara global.

Masih kata Juliardi, OIC – CA tidak terpisahkan dari keberadaan OKI, adanya forum ini untuk membangun solidaritas sesama negara muslim dalam menyelesaikan berbagai persoalan. Dalam konteks Indonesia sebagai tuan rumah, menurutnya, ditunjukannya Indonesia itu sudah lama, dan setiap negara pada dasarnya punya hak yang sama untuk menjadi penyelenggara event OIC-CA dan saat ini Indonesia dianggap siap dalam persiapan penyelenggaraan kegiatan ini. “Saya berharap para peserta mendapatkan benefid, khusunya tema-teman mahasiswa memiliki skil kepemimpinan/leadership, negosiasi, berpikir kritis dan bisa menentukan kebijakan (Police Making) dalam pengaplikasian ketika ada diantara mereka kelak mejadi pemimpin dinegaranya,”ungkap Juli. (sal/jon/hru)

BAGIKAN :
PELAYANAN