Lapora Pajak Lapora Pajak
Penghargaan Kemenpora Penghargaan Kemenpora
Selamat bergabung keluarga kemenpora RI Selamat bergabung keluarga kemenpora RI

Peran Majelis Taklim dalam Kesehatan Mental Masyarakat dan Pemuda Indonesia

Esa Sukmawijaya menyatakan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, bahwa pada prosesnya peran Majlis Taklim regulasinya dibawah UU Fungsi Majlis Taklim yang antara lain bisa berperan sebagai bagian yang melakukan pendidikan kepada masyarakat ataupun pada kepemudaan baik secara formal dan non formal, peran tersebut bisa mengacu pada berbagai regulasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2010, PP Nomor 29 tahun 2019 dan Undang-undang (UU) Kepemudaan Nomor 20 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.

Peran Majelis Taklim dalam Kesehatan Mental Masyarakat dan Pemuda Indonesia Peran Majelis Taklim dalam Kesehatan Mental Masyarakat dan Pemuda Indonesia

DEPUTI 1 | Bertempat di Aula Wisma Grha Pemuda Kemenpora RI. Mewakili Menpora RI dan Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Sekretaris Deputi 1 Kemenpora, Esa Sukmawijaya hadir sebagai Keynote Speech pada Workshop Peran Majelis Taklim Dalam Meningkatkan Literasi Kesehatan Mental di Masyarakat. Kegiatan workshop ini digelar oleh Majelis Taklim Al Hidayah  DPP Jakarta dan Dalam Rangka Tasyakuran Milad Al Hidayah dan Perayaan Maulid tahun 2023. Turut hadir, Niena Kirana Riskyana selaku Penasehat Dharmawanita Persatuan (DWP) Kemenpora RI dan Staf Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional, Allia Noorayu Laksono. Kamis (12/10/2023)

Esa Sukmawijaya menyatakan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, bahwa pada prosesnya peran Majelis Taklim regulasinya dibawah UU Fungsi Majelis Taklim yang antara lain bisa berperan sebagai bagian yang melakukan pendidikan kepada masyarakat ataupun pada kepemudaan baik secara formal dan non formal, peran tersebut bisa mengacu pada berbagai regulasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2010, PP Nomor 29 tahun 2019 dan Undang-undang (UU) Kepemudaan Nomor 20 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.

Masih kata Esa Sukmawijaya, Menpora RI Dito Ariotedjo telah meresmikan Mental Health Center di Jakarta, Bandung dan Banjarmasin. Sesuai dengan UU Kepemudaan Nomor 40 Tahun 2009 usia pemuda antara 16-30 tahun, oleh karena itu pemuda diharapkan memiliki kesehatan mental yang baik. UU Nomer 40 tahun 2009 bertujuan bahwa Pembangunan kepemudaan bertujuan untuk terwujudnya pemuda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila.

"PP. No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, memberikan penjelasan tentang peran Pengelolaan dan Pendidikan, dan PP. Permenag RI No. 29 tahun 2019 tentang Majelis Taklim. Bahwa bahwa majelis taklim mempunyai peran strategis untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran agama Islam, serta menjaga keutuhan NKRI, dalam aturan ini juga memuat tentang strategis majelis taklim, aturan atau regulasi telah jelas memberikan gambaran pada tiap fungsi setiap kelembagaan,maka fungsi lembaga-lembaga termasuk diantaranya peran dan fungsi Majelis Taklim dimana regulasi keberadaan Majelis dibawah Undang-undang yang mengatur fungsi Majelis seperti melakukan pembinaan, pendidikan pada masayarakat ataupun pada kepemudaan baik formal atau nonformal," kata Esa.

Sementara itu menurut Ketua Panitia Kegiatan, Hj. Rita Fitria dalam sambutannya gelaran pelaksanaan kegiatan dimaksudkan dalam rangka ulang tahun Majelis Taklim Al Hidayah DPP Jakarta. “Kegiatan ini bertema Peran Majelis Taklim Dalam Meningkatkan Literasi Kesehatah Mental di Masyarakat dan kegiatan harlah Majelis yang ke-44, kehadiran kami disini sejalan dengan concern Kemenpora berkontribusi dalam kesehatan mental masyarakat khususnya para pemuda Indonesia,” ujarnya.

Ditempat yang sama Wakil Ketua DPP Majelis Taklim Al Hidayah, Siti Marhamah, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kemenpora RI yang sudah turut memfasiltiasi gelaran tersebut dimana dalam Majelis ini ada 7 Departemen, kegiatan juga sekaligus menjadi bagian pada peringatan hari kesehatan mental dunia pada tanggal 10 Oktober.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Kemenpora RI yang sudah memfasilitasi kegiatan kami (pengajian Al Hidayah-Red), di Majelis kami ada 7 departemen yang masing-masing memiliki peran, salah satunya fokus pada peningkatan sosial dan kesehatan, hasil penelitian tahun 2018 dimana orang mengalami gangguan kesehatan mental meningkat 17% hal demikian ini tentu menjadi perhatian kami. Perhatian pada kesehatan mental ini juga memliki subantsi yang berkaitan dengan pokok-pokok ajaran agama, dalam islam ada kesehatan mental (Batin), kesehatan mental sangat esensial dimasyarakat. Diharapkan pertemuan ini dapat merumuskan dan menjadi acuan untuk dikirim kedaerah-daerah menjadi satu narasi dalam rangka membangun masyarakat yang lebih baik,” tegasnya. (sal/zak/arb/jon/hru)

BAGIKAN :
PELAYANAN