Saat sesi diskusi berlangsung Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda meminta agar dinas kepemudaan di provinsi, kabupaten dan kota agar dapat berkoordinasi dan bersinergi dengan kementerian pusat.
Asisten Deputi Potensi Kemandirian Pemuda Kemenpora, Tri Winarno dalam wawancara menyampaikan, Pesta Prestasi sebagai penghargaan dari Kemenpora kepada para komunitas, talenta - talenta muda untuk memberikan ruang akses untuk berkreasi, berinovasi sehingga bisa menghasilkan Pemuda yang berkreatif dan berdaya saing.
Dalam sambutannya, Asdep OKK Amar Ahmad mengapresiasi kehadiran seluruh pihak, khususnya Inspektur Kemenpora yang telah memberikan bimbingan teknis pelaporan keuangan. Amar Ahmad menegaskan pentingnya akuntabilitas dalam penyusunan LPJ agar pencairan bantuan tahap kedua dapat segera terlaksana.
Dalam laporannya Asisten Deputi Bina Sarana dan Prasarana Pemuda, Marheni Dyah Kusumawati menyampaikan bahwa Permenpora No. 13 Tahun 2024 merupakan salah satu bentuk kepedulian Kemenpora terhadap pelayanan kepemudaan di daerah.
Program ini didasarkan pada Permenpora Nomor 32 Tahun 2016 tentang Sentra Pemberdayaan Pemuda dan Permenpora Nomor 1 Tahun 2018, yang bertujuan untuk mendorong pemuda dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka melalui pemanfaatan teknologi tepat guna.
Cerminan pemuda dapat dilihat dari adanya bentuk nasionalisme yang telah ditunjukan. Namun bagaimanakah peran pemuda saat ini yang telah melewati masa penjajahan dan pergolakan melawan penjajah?. Apakah sampai disini peran pemuda yang hanya dapat ditunjukan oleh pemuda-pemuda pada masa perjuangan? Dan rasa nasionalisme pemuda sekarang seolah-olah pudar ditelan oleh peradaban yang semakin maju dan canggih.
Ghazi terpilih sebagai delegasi Indonesia yang diundang mengikuti Forum Lingkungan Hidup Dunia pada 1st World Youth Assembly 2022. Gelaran tersebut diselenggarakan di Markas Besar PBB Jenewa, Swiss dan Université de Genève pada tanggal 20-22 April 2022, juga tercatat sebagai salah satu inisiator piagam Internasional tentang lingkungan "World Youth Charter" di Jenewa, Swiss.
Peran pemuda yang pertama dapat dilihat dari peran pemuda sebagai agen perubahan. Hal ini dapat diwujudkan dengan pemuda ikut mendukung perubahan-perubahan dalam lingkungan masyarakat, baik secara nasional maupun daerah, menuju kepada arah yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang. Kemajuan bangsa dapat dilihat dari keberhasilan generasi mudanya untuk melakukan perubahan-perubahan positif yang dapat dilakukan dan menaklukan segala tantangan yang akan dihadapi.