Lapora Pajak Lapora Pajak
Selamat bergabung keluarga kemenpora RI Selamat bergabung keluarga kemenpora RI

Elevasi Resep Warisan Leluhur Jadi Tantangan di Kompetisi Kuliner Kreativesia

Dewan juri pada kompetisi ini terdiri dari tiga tokoh kuliner nasional, yakni Chef Ari Wibowo (Chef Profesional), Nurul Annisa Safitri (Finalis MasterChef Indonesia Season 10), dan Sari Nurmayani (CEO PT Agritama Sinergi Inovasi). Penilaian meliputi teknik memasak, cita rasa, penyajian, serta narasi sejarah dari setiap hidangan yang disajikan.

Elevasi Resep Warisan Leluhur Jadi Tantangan di Kompetisi Kuliner Kreativesia Elevasi Resep Warisan Leluhur Jadi Tantangan di Kompetisi Kuliner Kreativesia

DEPUTI1 | Palembang, 17 Oktober 2025 — Rangkaian acara Kreativesia 2025 terus berlanjut dengan digelarnya kompetisi kuliner bertajuk “Kreativesia Food Lab: Resep Tradisi Lama, Cita Rasa Baru” di dapur Politeknik Palembang, Jumat (17/10). Kompetisi ini menghadirkan tantangan bagi para peserta untuk mengeksplorasi dan mengembangkan resep-resep tradisional peninggalan leluhur menjadi hidangan inovatif yang bernilai jual tinggi.

Suasana dapur sejak pagi terasa dinamis. Para peserta dengan semangat tinggi mempersiapkan bahan-bahan dan mulai meracik menu terbaik mereka. Setiap tim diberikan waktu dua jam untuk menyiapkan, memasak, dan menyajikan dua plating hidangan utama lengkap yang terdiri dari unsur karbohidrat, protein, dan sayur. Satu plating dinilai langsung oleh dewan juri, sementara satu lainnya digunakan sebagai display untuk proses kurasi.

Dewan juri pada kompetisi ini terdiri dari tiga tokoh kuliner nasional, yakni Chef Ari Wibowo (Chef Profesional), Nurul Annisa Safitri (Finalis MasterChef Indonesia Season 10), dan Sari Nurmayani (CEO PT Agritama Sinergi Inovasi). Penilaian meliputi teknik memasak, cita rasa, penyajian, serta narasi sejarah dari setiap hidangan yang disajikan.

“Para peserta menunjukkan keberanian dalam menggabungkan teknik memasak klasik dan modern. Ada yang memfillet ikan dengan teknik modern, lalu mengolahnya kembali menggunakan pendekatan tradisional. Ini menunjukkan pemahaman mendalam terhadap proses memasak,” ungkap Chef Ari Wibowo.

Inovasi juga terlihat dari cara peserta mengolah bahan lokal. Salah satu tim, misalnya, menerapkan teknik deconstruction pada torpedo kambing, menghasilkan beberapa komponen berbeda yang tetap berpadu harmonis dalam satu sajian. “Resep-resep lama, misalnya dari masa kejayaan Sriwijaya, dielevasi menjadi hidangan fusion yang modern namun tetap kaya makna,” ujar Nurul Annisa.

Meski kreativitas sangat diapresiasi, cita rasa tetap menjadi komponen penilaian utama. Selain itu, kebersihan dapur, teknik plating, serta pemahaman terhadap sejarah kuliner juga menjadi aspek penting dalam penjurian.

Sari Nurmayani menegaskan bahwa kreativitas merupakan kunci dalam pengembangan industri kuliner nasional. “Kreativitas akan menghasilkan cita rasa yang unik dan inovasi kuliner yang berkelas, tentunya dengan tetap memperhatikan teknik pengolahan yang benar,” ujarnya menutup sesi penjurian.

Kompetisi kuliner Kreativesia menjadi bukti nyata bagaimana tradisi dan inovasi dapat berjalan beriringan. Melalui ajang ini, diharapkan generasi muda dapat terus menggali potensi kuliner nusantara serta mengangkatnya ke panggung nasional maupun internasional.(sat)

BAGIKAN :
PELAYANAN