Pertemuan ini menjadi peluang silaturahmi serta pembahasan awal mengenai potensi kolaborasi antara Kemenpora dan IKA BEMNUS pada acara Ikatan Keluarga Alumni pada tanggal 20-22 Oktober mendatang, serta dalam penguatan jejaring alumni BEM di seluruh Indonesia.
DEPUTI1 | Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) menerima audiensi dari Ikatan Keluarga Alumni BEM Nusantara (IKA BEMNUS) Kamis (16/10) di Kantor Kemenpora, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Gunawan Suswantoro, didampingi Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Yohan, dan Asisten Deputi Transformasi Kepramukaan, Organisasi, dan Komunitas Pemuda, Hendro Wicaksono.
Pertemuan ini menjadi peluang silaturahmi serta pembahasan awal mengenai potensi kolaborasi antara Kemenpora dan IKA BEMNUS pada acara Ikatan Keluarga Alumni pada tanggal 20-22 Oktober mendatang, serta dalam penguatan jejaring alumni BEM di seluruh Indonesia.
Hadi Roesmanto, Ketua Kegiatan IKA, menyampaikan harapan agar sinergi antara Kemenpora dan IKA BEMNUS dapat memperkuat peran alumni BEM sebagai agen perubahan di bidang kepemudaan. Ia menegaskan bahwa alumni BEM memiliki potensi besar untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong gerakan pemuda yang inovatif dan produktif.
“Kami datang untuk memperkuat silaturahmi dan berdialog dengan Kemenpora, sekaligus menyampaikan aspirasi agar alumni BEM di seluruh Indonesia bisa dilibatkan dalam program-program pengembangan kepemudaan. Kami percaya, dengan jejaring yang luas dan semangat kolaborasi, alumni BEM bisa memberi kontribusi nyata bagi bangsa,” ujar Syahridin.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Gunawan Suswantoro mengapresiasi semangat IKA BEMNUS yang terus menjaga jaringan lintas kampus dan daerah. Ia menilai, peran alumni BEM sangat potensial untuk menjadi bagian penting dalam memperkuat ekosistem kepemudaan nasional.
“Kemenpora membuka ruang dialog dan penjajakan terhadap berbagai gagasan yang dibawa oleh organisasi kepemudaan seperti IKA BEMNUS. Prinsipnya, setiap inisiatif yang berdampak positif bagi pengembangan pemuda tentu akan menjadi perhatian kami,” ujar Gunawan.
Deputi Yohan, menambahkan pentingnya menjaga kesinambungan peran mahasiswa dan alumni dalam menjalankan kegiatan kepemudaan berbasis nilai-nilai kepemimpinan dan kolaborasi sosial.
“Alumni BEM memiliki bekal organisasi dan kepemimpinan yang kuat. Sinergi seperti ini perlu terus dijajaki agar dapat memberi kontribusi nyata dalam pemberdayaan pemuda,” tuturnya.
Audiensi berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat diskusi. Kedua pihak menyampaikan pandangan masing-masing serta gagasan terkait pemberdayaan pemuda, dan ke depannya tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan dengan pembahasan teknis lebih lanjut.