Pemuda memiliki tantangan perubahan teknologi, sosiokultural, dan lingkungan sehingga diperlukan para pemuda yang berkompetensi global dan berdaya saing.
DEPUTI 1 | Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda melalui Asisten Deputi Tenaga dan Peningkatan Sumber Daya Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga pada Kamis (11/8/22) mengadakan Seminar Berdaya & Berkarya: Pilot Project Pendampingan Kemandirian dan Pembentukan Karakter Pemuda Termarjinalkan Tingkat Nasional yang diadakan secara daring dan diikuti oleh 800 peserta yang tersebar di 31 provinsi di Indonesia.
Plt. Asisten Deputi Tenaga dan Peningkatan Sumber Daya Pemuda Amar Ahmad yang mewakili Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda dalam sambutannya mengatakan bahwa seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga pendamping bagi para pemuda yang termarjinalkan terhadap akses pendidikan, pekerjaan dan pelatihan. “Pemuda yang unggul adalah pemuda yang tidak hanya memperhatikan dirinya sendiri namun dapat berpartisipasi dan berperan aktif untuk mengajak para pemuda lain di lingkungan sekitarnya untuk menuju perubahan yang lebih baik dengan segala keterbatasannya.” ucap Amar Ahmad.
Senada dengan Amar Ahmad, Plt. Kepala Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan, ebudayaan, Riset, dan Teknologi Hendarman menegaskan bahwa pemuda harus memiliki jati diri dan kemauan untuk berubah. “Pemuda memiliki tantangan perubahan teknologi, sosiokultural, dan lingkungan sehingga diperlukan para pemuda yang berkompetensi global dan berdaya saing.”tegas Hendarman.
Hadir pula pemateri lainnya pada sharing session seminar ini antara lain, Director Pijar Foundation Indra Dwi Prasetyo, President Director Desamind Indonesia Foundation Hardika Dwi Hermawan, Perwakilan Kreator Nongkrong Sony Mongan, Kepala Divisi Program Siberkreasi Kominfo Abdurrahman Hamas Nahdly, serta para alumni Training of Trainer Pilot Project Tenaga Pendamping bagi Pemuda Termajinalkan 2022.