Moderasi Beragama terhadap Generasi Milenial Era Digital dalam Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Faisal Abdullah di dampingi oleh Asisten Deputi Peningkatan Iptek dan Imtaq Pemuda, Amar Ahmad membuka kegiatan Workshop Moderasi Beragama dikalangan Pemuda di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Rabu (21/9/2022).
Kegiatan yang mengusung tema "Moderasi Beragama terhadap Generasi Milenial Era Digital dalam Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa" ini dihadiri oleh Iskandar Syukri (Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Keistimewaan Aceh), Marwan (Rektor Universitas Syiah Kuala Banda Aceh), Sony Sanjaya (Dirreskrimsus Polda Provinsi), Illiza Sa adduddin Djamal (Komisi X DPR-RI), Dedi Yuswandi (Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga), Phil Idhamsyah Eka Putra (Peneliti Moderasi Beragama), Husein Jafar Al Hadar (Dai), dihadiri pula 400 peserta lainnya dari kalangan mahasiswa dan organisasi pemuda di Aceh.
Dalam sambutannya Faisal mengajak para peserta untuk terus memperkuat moderasi beragama dan menghindari intoleransi, karena prinsip ini sangat dibutuhkan dalam menjaga kerukunan dan kedamaian sesuai dengan nilai-nilai toleransi dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila dan UUD 45.
Faisal mengatakan bahwasanya generasi milenial saat ini harus mengembangkan moderasi beragama, “Generasi Milenial, yang menjadi penduduk muda yang dominan dalam Era Digitalisasi ini, perlu mengembangkan moderasi beragama, agar toleransi dan kerukunan yang sudah ada, akan lebih mengakar lagi dalam aktivitas kehidupan sehari-hari bangsa kita”.
Selain itu, Faisal juga mengatakan komitmen religius dan moralitas menjadi barometer apakah suatu bangsa dapat menjadi bangsa yang besar atau tidak. Dan Komitmen tersebut juga terangkum dalam ideologi Pancasila.
“Pancasila adalah ideologi pemersatu yang merangkum nilai-nilai kelndonesiaan sebagai bangsa yang beragama. Sila pertama dan utama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, meneguhkan identitas nasional sebagai bangsa yang beragama dan bermoral,” tutupnya. (tam/tang)