Selamat bergabung keluarga kemenpora RI Selamat bergabung keluarga kemenpora RI

Kemenpora Melaksanakan Pengembangan Kapasitas Pegawai dan Tata Kelola Organisasi.

Secara langsung, rapat koordinasi ini di buka oleh Sekretaris Kemenpora Gunawan Suswantoro, di dampingi oleh Inspektur Kemenpora Agus Widaryanto, dan Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Kemenpora Sri Wahyuni.

Kemenpora Melaksanakan Pengembangan Kapasitas Pegawai dan Tata Kelola Organisasi.

DEPUTI 1 | Serangkaian strategi yang ditujukan untuk meningkatkan Efisiensi, Efektivitas, dan Responsivitas dari Kinerja Pemerintahan, dengan memusatkan perhatian kepada Pengembangan Dimensi Sumber Daya Manusia, Penguatan Organisasi, dan maupun Reformasi Kelembagaan, adalah strategi untuk mengarah ke Good Governance.

Capacity Building atau pengembangan kapasitas pegawai merupakan kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan baik Individu, Kelompok Masyarakat maupun Lembaga Sosial dari aspek Ilmu Pengetahuan, Keterampilan maupun Perilaku.

Novena Hotel, Lembang Bandung Jawa Barat, pada hari Jumat 20 Januari 2023, menjadi pilihan Kementerian Pemuda dan Olahraga, melalui Biro Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Kemenpora, dalam melaksanakan Rapat Koordinasi Kepegawaian dan Capacity Building.

Secara langsung, rapat koordinasi ini di buka oleh Sekretaris Kemenpora Gunawan Suswantoro, di dampingi oleh Inspektur Kemenpora Agus Widaryanto, dan Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Kemenpora Sri Wahyuni.

Turut hadir dalam kesempatan ini; Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Esa Sukmawijaya, Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Edi Nurinda, Sekretaris Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Suyadi, dan Sekretaris Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Andi Susanto.

"Pengembangan Dimensi Sumber Daya Manusia dan Penguatan Organisasi, maupun Reformasi Kelembagaan, sebagai bentuk  strategi Tata Kelola Pemerintahan yang baik, dan menjadi tujuan dari Capacity Building. 160 orang peserta ini nanti akan lebih terarah dalam bekerja, dan menjadi faktor pendukung organisasi yakni Kemenpora."

"Dengan di tetapkannya Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) baru di lingkungan Kemenpora, akan menimbulkan dinamika-dinamika baru, dan pasti akan ada tahapan-tahapan untuk menuju perbaikan. Kami berharap, tahapan-tahapan dinamika yang berubah-ubah, akan memperoleh kapasitas sumber daya manusia yang baik." Ungkap Sri Wahyuni saat melaporkan secara langsung pelaksanaan rakor kepada Sesmenpora.

"Kesempatan untuk melakukan pengembangan kapasitas pegawai, akan berdampak pada efektivitas kerja, dan bekerja dengan baik. Dalam hal ini, Kemenpora sebagai satu kesatuan entitas, akan mempunyai tujuan yang sama, dalam mewujudkan tugas pokok dan fungsi yang di tunggu oleh masyarakat Indonesia." 

"Perlu disampaikan dan terpenting bahwa, kita harus memiliki visi yang sama yakni, Kita Adalah Pelayan. Tata Kelola Organisasi perlu di perhatikan dan di tingkatkan, guna memperoleh Citra Baik, dengan harapan masyarakat dapat mengetahui Peningkatan Prestasi Olahraga di Indonesia." 

"Untuk meraih semua itu, kelengkapan dokumen dalam pengajuan anggaran harus menjadi perhatian. Kami berharap dapat sesegera mungkin dapat menerbitkan Pedoman Pengelola Keuangan, sebagai bentuk penerjemahan secara kuantitatif,  yang dapat digunakan sebagai pedoman bagi pengelola keuangan dan akan dikeluarkan setiap tahun menyesuaikan terhadap perubahan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku."

"Sekecil apapun pelaksanaan tugas dan fungsi pasti akan memiliki risiko. Risiko tersebut harus diketahui sejak sedari awal, diidentifikasi, kemudian dicari solusi untuk mengurangi dampak risiko. Manajemen risiko merupakan monitor dari pimpinan dalam pergerakan tugas dan fungsi masing-masing bawahannya dalam pencapaian kinerja organisasi. Dalam arti Mitigasi Resiko perlu menjadi perhatian kita dalam melakukan perkerajaan." Terang Sesmenpora Gunawan Suswantoro. (redaksi)

BAGIKAN :
PELAYANAN