”Kwarnas senantiasa mendorong upaya meningkatkan kuantitas dan Pembina Pramuka agar mampu memberikan pendidikan yang lebih terarah serta sejalan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang dengan begitu pesatnya”
Pemukulan gong pada saat pembukaan Kwarnas
Hal tersebut disampaikan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso saat membuka Rakernas Gerakan Pramuka Tahun 2023 pada Jum’at (10/2) di Aula Sarbini, Taman Rekreasi Wiladatika (TRW) Cibubur, Jakarta Timur. Acara yang mengusung tema “Melalui Rakernas Kita Wujudkan Sumber Daya Manusia yang Profesional dan Proporsional” tersebut, diikuti 316 orang yang merupakan pengurus Kwarnas Gerakan Pramuka dan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka.
Dalam sambutannya tersebut, Budi Waseso berharap Gerakan Pramuka dapat memberikan pengaruh dan tujuan terarah bagi pemuda Indonesia, terutama dalam memperkuat sumber daya manusia. Keterlibatan Pramuka dengan pemuda Indonesia dapat memberikan pengaruh dalam aspek pendidikan yang terarah berlandaskan dengan nilai-nilai Pancasila.
“Kwarnas diharapkan mampu meningkatkan kualitas sarana dan prasarana meskipun dengan biaya yang terbatas. Kita sendiri telah berusaha untuk membiayainya dengan memanfaatkan aset dan usaha yang dimiliki. Namun, kita patut bersyukur dengan bantuan yang diberikan pemerintah melalui Kemenpora dapat kita gunakan pada program-program strategis kita,”, papar Budi Waseso.
Beberapa program prioritas Gerakan Pramuka di tahun 2023, antara lain, Raimuna Nasional, Karang Pamitran Nasional, Lomba Nasional Tingkat V, Musyawarah Nasional, dan pengiriman kontingen Jambore Dunia ke-25 yang akan diselenggarakan pada tanggal 1–12 Agustus 2023 di Saemangeum, Korea Selatan. Pada kesempatan yang sama, juga dipaparkan perubahan AD-ART Gerakan Pramuka serta Konsep Renstra Gerakan Pramuka 2024-2029.
Asisten Deputi Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan Aris Subiyono, yang hadir mewakili Menpora Amali mengungkapkan pendidikan kepramukaan menjadi bidang strategis dalam pencapaian generasi emas tahun 2045. Bagi dia, perlu disinergikan data anggota Pramuka yang aktif di Indonesia.
“Infrastruktur pendataan Gerakan Pramuka harus segera dituntaskan. Gerakan Satu Pramuka untuk Satu Data Indonesia harus diwujudkan demi menopang pembentukan karakter pemuda yang sesuai dengan Undang-Undang Kepramukaan. Karena dari data informasi tersebut digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan strategis. Kedepan, jika ingin keputusan-keputusan strategis Gerakan Pramuka lebih optimal mengatasi berbagai persoalan dan mampu menggerakan organisasi secara terstruktur dan sistematis, maka ketersediaan data yang valid merupakan sebuah keharusan.”, imbuh Aris. (har/edo)
