Lapora Pajak Lapora Pajak
Penghargaan Kemenpora Penghargaan Kemenpora
Selamat bergabung keluarga kemenpora RI Selamat bergabung keluarga kemenpora RI

Kemenpora RI Siapkan Generasi Muda Menuju Indonesia Emas

Partisipasi Organisasi Kepelajaran dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), dalam upaya Penguatan dan Peningkatan Kompetensi Organisasi Kepelajaran

Kemenpora RI Siapkan Generasi Muda Menuju Indonesia Emas Kemenpora RI Siapkan Generasi Muda Menuju Indonesia Emas

Grage Resort Kuningan --- Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia, melalui Asisten Deputi Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan (OKK), menyelenggarakan Pelatihan Penguatan Manajemen Organisasi Kepelajaran tahun 2023. Dengan tema: “Partisipasi Organisasi Kepelajaran dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), dalam upaya Penguatan dan Peningkatan Kompetensi Organisasi Kepelajaran”, bertempat di Grage Resort Hotel Kuningan Jawa Barat (6/9/2023).

Dalam kata sambutannya, Plt. Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Yohan menyampaikan bahwa di dalam Undang-Undang 40/2009 tentang Kepemudaan, menyebutkan bahwa Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia antara 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun. Dimana mereka di dalam meningkatkan kapasitas jatidirinya sendiri ditegaskan oleh Yohan perlu adanya pelayanan kepemudaan, yang meliputi tahapan Proses Penyadaran, Pemberdayaan dan Pengembangan, Sebab melalui tahapan penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan ini harapkan bahwa pemuda siap untuk bisa menghadapi masa depan.

Kemudian Yohan menyampaikan pula, “terkait Peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) sebagai salah satu indikator keberhasilan tingkat keberhasilan, apakah pembangunan kepemudaan di Indonesia telah berhasil dengan baik. Sebab di dalam IPP tersebut terdapat 3 domain yang ingin dikembangkan, yaitu kapasitas individu, pendidikan, kesehatan dan tingkat kesejahteraannya untuk mengembangkan jati diri para pemuda”. Sehingga Melalui IPP ini, kita ingin membangun para pemuda ini menjadi manusia yang mengerti jatidirinya sendiri dan keluarganya, serta mampu tampil menjadi Pemimpin Bangsa yang akan dating, dan serta mampu bisa menjadi agen-agen perubahan.

"Indonesia sekarang juga sedang mengalami Bonus Demografi, dimana suatu keuntungan jika kita bisa mengelola tingginya angka usia pemuda untuk menjadi produktif. Sehingga menjadi pemicu bagi kemajuan bangsa Indonesia pada umumnya. Sebagai contoh, Negara Korea yang sukses di dalam mengelola bonus demografinya, sehingga menjadi negara maju. Namun kondisi sebaliknya, jikalau tidak mampu untuk dikelola dengan baik dan benar, maka bonus demografi bisa menjadi bencana dan ancaman buat Bangsa Indonesia". Ungkap Yohan

Maka dari itu, Pemuda Milenial harus mampu ambil bagian dan menjadi pembaharu di dalam menuju puncak bonus demografi tersebut untuk mencapai target Indonesia Emas yang dicanangkan pada tahun 2045. Tentunya hal itu, perlu untuk segera menyiapkan generasi muda yang memiliki nilai kompetensi yang tinggi, maka diperlukan suatu pembinaan secara kelembagaan/keorganisasian, dimana lembaga tersebut akan dijadikan sebagai suatu wadah kawah candra-dimuka bagi anggotanya untuk menggembleng diri menjadi orang yang memiliki karakter pribadi yang kuat, terlatih dan tangkas. Keberadaan Organisasi Ekstra Satuan Pendidikan Menengah yang beranggotakan pelajar setingkat SMA/SMK/MA merupakan salah satu wadah yang sangat tepat bagi generasi muda di dalam pembelajaran untuk pembentukan mental dan soft skill yang baik di dalam maupun di luar lingkungan organisasinya, demikian kata Yohan di dalam sambutannya.

“Kegiatan ini sebagai serangkaian bagian dari upaya memperkuat organisasi kepelajaran melalui pengenalan, dan peningkatan kualitas, kapasitas dan kapabilitas, yang bersentuhan langsung dengan isu-isu terkini terkait dengan peningkatan soft skill dan kesiapsiagaan menghadapi bencana”, tegas Yohan.

Saya berharap “Pelatihan Penguatan Manajemen Organisasi Kepelajaran ini dapat meningkatkan kecakapan dan ketrampilan, sikap dan tindakan para pesertanya di dalam mempersiapkan dirinya menjadi tenaga pembangunan bangsa dan negara sebagaimana cita-cita para pendiri negara kita”, menyambung sambutannya.

Ditempat yang sama, salah satu Nara Sumber dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Budaya dan Pariwisata, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Toto Toharuddin menyampaikan dalam materinya, bahwa “Manajemen Organisasi Kepemudaan dan Keterpelajaran, yang dilatih melalui Kegiatan saat ini, yaitu Pelatihan ini, menurut saya sangatlah strategis untuk membangkitkan kembali para pelajar untuk dapat mencintai organisasi pemuda dan ikut berorganisasi aktif, karena dari sanalah akan tumbuh pemimpin-pemimpin baru yang hebat dan tangguh", demikian katanya.

"Harapan saya, semoga setelah pelatihan ini, para peserta semakin mencintai organisasi dan semakin menguatkan jati dirinya sehingga terus bisa mengembangkan potensi menjadi orang-orang hebat", harapan Toto.

Sementara itu dalam laporannya, Asisten Deputi OKK, Aris Subiyono menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk “memberikan motivasi kepada para Pelajar dalam berperan aktif pada organisasi kepelajaran dan menyalurkan minat bakatnya di dalam menanggulangi bencana serta menambah ilmu pengetahuan tentang tata cara mengembangkan teknologi informasi dalam rangka Penguatan Kelembagaan Organisasi Kepelajarannya”.

Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 6 sampai dengan 7 September 2023 diikuti dari berbagai Ekstra Satuan Pendidikan Menengah dan Intra Satuan Pendidikan Menengah yang berada di Kabupaten Kuningan Jawa Barat, dengan jumlah peserta kurang lebih mencapai sekitar 120 orang peserta pelatihan. (arb/jon/hru)

BAGIKAN :
PELAYANAN