Lapora Pajak Lapora Pajak
Penghargaan Kemenpora Penghargaan Kemenpora
Selamat bergabung keluarga kemenpora RI Selamat bergabung keluarga kemenpora RI

Review Program dan Kegiatan Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Tahun Anggaran 2023 dan 2024

Ada empat hal penting yang harus diperhatikan dalam menyusun program kegiatan, pertama efisiensi, kedua efektifitas, ketiga akuntabilitas, dan yang terakhir keterjadian dan ketaatan, dengan pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien, sehingga kebermanfaatannya meluas untuk stakeholder kepemudaan. 

Review Program dan Kegiatan Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Tahun Anggaran 2023 dan 2024 Review Program dan Kegiatan Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Tahun Anggaran 2023 dan 2024

Sederhana, Mudah dan Memiliki dampak yang luas

 

DEPUTI 1 | Tiga hal tersebut menjadi kata kunci Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda dalam paparan sekaligus sambutan dalam acara review program/kegiatan anggaran tahun 2023 dan 2024, yang bertempat di Hotel Aston Sentul Lake Resort and Conference Center. Dalam kesempatan tersebut Ni’am memaparkan strategi dan rencana kegiatan yang akan dilakukan di sisa anggaran tahun 2023, dimana waktu efektif hanya tesisa 2,5 bulan.  

Menurutnya anggaran yang kecil tidak menjadi hambatan bagi setiap unit kerja untuk memberikan outcomes yang maksimal.  Ada empat hal penting yang harus diperhatikan dalam menyusun program kegiatan, pertama efisiensi, kedua efektifitas, ketiga akuntabilitas, dan yang terakhir keterjadian dan ketaatan, dengan pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien, sehingga kebermanfaatannya meluas untuk stakeholder kepemudaan. 

Sedangkan dalam penyusunan RKa/Kl, Sholeh meminta seluruh unit di lingkungan Deputi Pemberdayaan Pemuda untuk sejalan dengan kebijakan yang telah disusun oleh pimpinan, baik Deputi maupun Menteri. Untuk Program Direktif dari Menteri, ada prestasi hub, komunitas fest, pesta prestasi dan collab rangers, yang perlu menjadi perhatian utama kita bersama.

Asrorun Ni'am berharap dalam menyusun anggaran dapat diatur dengan porsi administrasi sebesar 15-20  persen dan porsi administrasi langsung sebesar 80-85 persen.  Sehingga, proporsionalitas anggaran perlu dijadikan kesadaran secara kolektif tanpa mengurangi kualitas dan kesejahteraan. Dimana dalam hal ini penerima manfaat sebagai subjek pembangunan.

Selain membahas strategi untuk tahun 2023, Sholeh menyinggung sedikit terkait  perencanaan anggaran dan kegiatan untuk tahun anggaran 2024. Dia meminta kegiatan di tahun depan  dapat memberikan perluasan akses dan peningkatan mutu sehingga menimbulkan citra publik informasi yg baik, sekaligus menjadi role model dalam kegiatan yang dapat menjadi inspirasi bagi kementerian / lembaga lain, yaitu  dengan memunculkan kegiatan yang membahas masalah kontemporer yang saat ini muncul di sekitar kita. Diharapkan Deputi Pemberdayaan Pemuda dapat membantu mencarikan solusi. Seperti  amanat peraturan presiden tentang moderasi beragama. Dimana Kementerian Pemuda dan Olahraga dapat menjadi  salah satu pengampunya. (tia/jon/hru)

BAGIKAN :
PELAYANAN