Yayasan Hasnur Centre Kick Off Program Peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP)

DEPUTI 1 | Multi Purpose Hall, Wetland Square, Banjarmasin - Sebagai wujud komitmen Yayasan Hasnur Centre untuk membangun masyarakat sebagai wujud nyata dari Bakti untuk Banua dan Bakti untuk Bangsa, berdasarkan Perjanjian Kerja Sama-nya (PKS) dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, khususnya Deputi 1 Bidang Pemberdayaan Pemuda, beberapa bulan yang lalu. Melalui Direktur Eksekutif-nya, Zulfikar Alimuddin, Hasnur melakukan kick-off Program-nya, yaitu Meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), melalui pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, lapangan kerja, partisipasi, kepemimpinan, gender, dan mengurangi diskriminasi (05/10).

Alimuddin menyampaikan di dalam kata sambutannya, bahwa pelaksanaan program peningkatan IPP merupakan bukti nyata untuk selalu menjaga, membina, dan meningkatkan peran serta pemuda dalam rentang usia 16 sd 30 tahun, dalam pembangunan bangsa sebagai tujuan yang penting, ujarnya.

Di dalam kata sambutannya, beliau berpesan bahwa strategi yang tepat untuk dapat digunakan dalam mencapainya peningkatan IPP adalah:

1. Pendidikan yang Berkualitas: Memastikan akses pendidikan yang berkualitas untuk semua pemuda dengan investasi dalam fasilitas pendidikan, pelatihan guru, dan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pangsa pasar kerja.
2. Kesehatan dan Kesejahteraan: Memperluas akses pemuda ke layanan kesehatan yang terjangkau, termasuk kesehatan reproduksi, serta memberikan edukasi tentang gaya hidup sehat, bebas Narkoba , melalui program KIPAN (Kader Inti Pemuda Anti-Narkoba), yang disampaikan pula oleh Asisten Deputi Karakter Pemuda, Amar Ahmad, yang mewakili Deputi 1, H.M. Asrorun Ni'am Sholeh di dalam kata sambutannya saat memberikan sambutannya, dan membuka Acara kick-off tersebut.
3. Lapangan dan Kesempatan Kerja: Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dengan menciptakan lapangan kerja yang layak dan memberikan kesempatan untuk pemuda, serta pelatihan untuk meningkatkan keterampilannya.
4. Partisipasi dan Kepemimpinan Pemuda: Mendorong partisipasi pemuda dalam proses pengambilan keputusan, baik di tingkat lokal maupun nasional. Ini bisa melibatkan mereka dalam program kepemudaan dan pelatihan kepemimpinan, tegas Amar dalam kata sambutannya.
5. Gender dan Diskriminasi: Memerangi diskriminasi gender dan meningkatkan kesetaraan gender dengan kampanye penyadaran, pelatihan, dan kebijakan yang mendukung kesetaraan gender.
6. Akses Informasi: Memastikan pemuda memiliki akses ke informasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan yang baik dalam hidupnya, termasuk informasi tentang tentang kesehatan, pendidikan, dan peluang pekerjaan.
7. Pemberdayaan Digital: Memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan akses pemuda ke dalam proses pendidikannya, peluang kerjanya, dan akses memperoleh informasi.
8. Pendidikan Kewirausahaan: Mengembangkan program pendidikan kewirausahaan yang dapat membantu pemuda untuk menjadi pengusaha mandiri dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi.
9. Promosi Kesejahteraan Mental: Mendorong kesadaran dan akses ke layanan kesehatan mental untuk membantu pemuda menghadapi tekanan dan tantangan emosionalnya, tegas Amar.

Hadir pada acara tersebut adalah tamu undangan dari Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan, Pemerintah Daerah Kota Banjarmasin, Dinas terkait, serta kaum muda dari organisasi kepemudaan Kalimantan Selatan dan segenap pula dari civitas akademika Hasnur Centre (Herbram --- Sisinfo dan Humas Deputi 1)