Lapora Pajak Lapora Pajak
Penghargaan Kemenpora Penghargaan Kemenpora
Selamat bergabung keluarga kemenpora RI Selamat bergabung keluarga kemenpora RI

Sinergi Implementasi Sentra Pemberdayaan Pemuda Desa

Sebelumnya, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda telah menandatangani kerja sama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian tentang Kemandirian Ekonomi Bagi Pemuda pada Bidang Pertanian. Dalam konteks ini, salah satu inovasinya terwujud melalui kerjasama dengan IPB University terkait dengan Data Desa Presisi (DDP). Implementasi DDP telah dilakukan antara lain di Desa Gelar Anyar, Kabupaten Cianjur.

Sinergi Implementasi Sentra Pemberdayaan Pemuda Desa Sinergi Implementasi Sentra Pemberdayaan Pemuda Desa

DEPUTI 1 | Bertempat di ruang rapat Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Jum'at (10/11/2023). Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Esa Sukmawijaya hadir membuka kegiatan rapat koordinasi Pendataan Potensi Sentra Pemberdayaan Pemuda (SPP) dan Sinergi Implementasi Sentra Pemberdayaan Pemuda Desa yang dimana kegiatan ini sebagai upaya menumbuhkan minat generasi muda berwirausaha pada pertanian, kegiatan ini bekerjasama Disdikpora dan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian RI tentang Kemandirian Ekonomi Bagi Pemuda di Bidang Pertanian.  

Sebelumnya, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda telah menandatangani kerja sama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian tentang Kemandirian Ekonomi Bagi Pemuda pada Bidang Pertanian. Dalam konteks ini, salah satu inovasinya terwujud melalui kerjasama dengan IPB University terkait dengan Data Desa Presisi (DDP). Implementasi DDP telah dilakukan antara lain di Desa Gelar Anyar, Kabupaten Cianjur.

Adanya program ini sejalan dengan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 32 Tahun 2016 tentang Sentra Pemberdayaan Pemuda. Menurut Esa Sukmawijaya, kegiatan ini merupakan upaya Kemenpora RI untuk membangun sinergi antara Kemenpora dengan Kementerian Pertanian serta Stakeholder terkait. Lanjutnya menerangkan, program ini merupakan upaya sinergi antara Kemenpora dengan Kementerian Pertanian, dimana Kemenpora memiliki program SPP, dan tematiknya adalah bagaimana memberdayakan para pemuda pada bidang pertanian. Kerjasama ini juga dimulai sejak tahun 2021 sampai dengan tahun 2025 atau 5 tahun berkelanjutan dan Cianjur menjadi bagian dari 15 Kabupaten di 4 provinsi yang di proyeksikan dan program ini akan dimulai dari tingkat desa.

"Tujuannya adalah menjalin kekompakan diantara jajaran pemerintah pusat dan daerah (Provinsi, Kabupaten), responnya sangat positif, dari Plt. Kadisdikpora tadi dan bagi warga desa khususnya para pemuda fokusnya adalah pada isu pengangguran, dan isu pengangguran bukan hanya pekerjaan Kementan tapi juga menjadi tanggung jawab bersama. Harapannya pegangguran di desa tahun demi tahun terus berkurang,” kata Esa Sukmawijaya.  

Sementara itu, Plt. Disdikpora Ruli Solehudin pada saat di wawancara mengatakan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang digelar di kantornya, menurutnya lagi,  bahwa kegiatan ini akan dapat mendorong para pemuda khususnya di wilayahnya untuk lebih terlibat aktif dan berperan serta pada persoalan yang berkaitan dengan wilayahnya dalam hal ini Kabupaten Cianjur yang dikenal sebagai kawasan industri pertanian. 

"Terima kasih dan sangat apresiasi atas hadirnya kegiatan ini, dari paparan tadi dapat dipahami pentingnya para pemuda untuk terlibat aktif pada bidang pertanian, kegiatan ini juga untuk meningkatkan pemuda yang ada di Kabupaten Cianjur sehingga tidak ada lagi pengangguran, usaha dan upaya ini pada akhirnya untuk meningkatkan kesejehateraan yang dimulai dengan proses perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, evaluasi dan rekomendasi sehingga kedepan akan berdampak sangat baik bisa di tingkatkan kembali dan kami berharap program ini dapat terus berkelanjutan,” ujar Plt. Kadisdikpora Ruli Solehudin.

“Ini sangat bagus bagi kami utamanya para siswa-siswi SMK Bidang Pertanian untuk mencetak petani milenial, ini juga menjadikan motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan berkolaborasi,”ujar Kepala SMK Negeri 1 Bojong Kulur Kab. Cianjur, Nandang Jawaludin. 

"Sangat luar biasa, karena secara tidak langsung program ini bisa berimpact dan merubah  mindset warga desa, terutama para pemuda yang ada di desa, karena memang kegiatan ini berkaitan dengan pemberdayaan pemuda, sangat jelas dibutuhkan bagi kami di desa,” kata Kepala Desa Gelar Anyar, Jenal. 

Gelaran dilaksanakan secara Hybrid Meeting, dan dengan melibatkan pihak yang di undang seperti : Asdep Wawasan Pemuda, Asdep Potensi Kemandirian Pemuda, Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB University, Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Cianjur, Penanggungjawab, Ketua Tim dan Staf terkait pada Sekretariat Deputi Bidang Pemberdayaan, selain itu undangan juga di tujukan kepada perangkat daerah atau pemangku lainnya seperti : Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, Kabupaten Cianjur, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Cianjur, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Kabupaten Cianjur, Camat Pagelaran, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Pertanian Pembangunan Cianjur. Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Bojongpicung, Ketua Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan, Kepala Desa Gelar Anyar dan Ketua Karang Taruna Desa Gelar Anyar. (sal/jon/hru)

BAGIKAN :
PELAYANAN