Kunjungan DPRD dan Dispora Belitung konsultasi persiapan Raperda
Photo by Arby
Deputi 1 : Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Esa Sukmawijaya didampingi Kabbag Humas, Hukum dan Sisinfo Risdiamon dan Kasubbag Hukum Parulian Hasiholan Siagian, menerima kunjungan 10 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) dan 2 orang perwakilan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Belitung. Audiensi dilakukan di Ruang Rapat Anggrek Wisma Kemenpora, Jum'at (7/1/22).
Kunjungan Komisi 3 DPRD Kab. Belitung ini merupakan tindak lanjut sekaligus konsultasi persiapan Rapat Penyusunan Peraturan Daerah (Raperda) Kepemudaan di Kab. Belitung. Komisi 3 DPRD Kab. Belitung merupakan komisi yang membidangi Pemuda, Olahraga, Kesehatan dan Pariwisata.
Esa mengatakan, pentingnya peran serta melibatkan berbagai pihak dalam isu kepemudaan khususnya pada proses penyusunan peraturan daerah tentang kepemudaan.
"Sangat diperlukan tentunya koordinasi seperti dengan Bupati, Sekda, Dispora, Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta pihak-pihak terkait dalam penyusunan peraturan kepemudaan nanti," Ucap Esa.
Dalam kunjungannya ke Deputi 1 Kemenpora, anggota Komisi 3 DPRD dan 2 orang Dispora Kab. Belitung tersebut diketuai oleh Wakil Ketua DPRD Budi Prastiyo, adapun ke-10 anggota DPRD tersebut diantaranya Wakil Ketua DPRD Budi Prastiyo, ketua Komisi III Mahyudin, Wakil Ketua Komisi III Idrianto, Sekretaris Komisi III Hilman, Anggota Komisi III Syipana, Prayitno Catur Nugroho, Rusdianto, dan Sukri Gumay serta Sekretaris Dispora mewakili Kadispora Belitung Achmad Ridwan dan Tamrin.
Budi mengatakan bahwa pertemuan tersebut masuk dalam bagian proses menuju persiapan penyusunan Peraturan Daerah (Perda) tentang kepemudaan di Kab. Belitung. Menurut Budi, ini adalah kali pertama kunjungan kerja DPRD Belitung di tahun 2022. Kunjungan juga dimaksudkan untuk menerima saran dan masukan dari Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora.
"Kami berharap adanya saran dan masukan dari pusat dalam hal ini Deputi 1 Kemenpora dalam persiapan kami menyusun peraturan daerah tentang kepemudaan, tentunya dari konsutasi ini ada saran-saran yang bisa menjadi bahan pertimbangan positif, dan kami sampaikan, bahwa aturan yang dituangkan dalam perda kepemudaan nantinya memiliki konsep yang hampir sama dengan pemerintah pusat, namun demikian, materi yang tertuang bersifat kearifan lokal,” ujar Budi menyimpulkan.
Ditempat yang sama Achmad Ridwan mengatakan, pentingnya mengangkat isu pemuda kepermukaan dengan harapan akan banyak lahirnya kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pemuda disetiap daerah.
“Isu kepemudaan ini harus terus diangkat di permukaan untuk mendorong lebih banyaknya kebijakan kebijakan yang bekaitan dengan pemuda itu sendiri, dan naiknya isu pemuda akan mendorong pemerintah daerah untuk memberikan perhatian lebih pada urusan kepemudaan didaerahnya masing-masing khususnya dalam hal ini dikabupaten Belitung," ujar Ridwan menambahkan. (sal)
