Sekretaris Deputi 1 Kemenpora RI Esa Sukmawijaya melakukan kunjungan ke kantor Sekretariat Organisasi Maritim Muda Nusantara (MMN), kunjungan dilakukan terkait inplementasi kebijakan Sentra Pemberdayaan Pemuda (SPP) yang berkualifikasi nasional bersinergi dengan organisasi maupun komunitas-komunitas pemuda.
DEPUTI 1 | Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda mewakili Deputi 1 Kemenpora RI Esa Sukmawijaya melakukan kunjungan ke kantor Sekretariat organisasi Maritim Muda Nusantara (MMN), turut mendapingi Kabag Humas, Hukum dan Sistem Informasi Risdiamon. Kunjungan dilakukan untuk menindaklanjuti arahan Menpora RI terkait inplementasi kebijakan Sentra Pemberdayaan Pemuda (SPP) yang berkualifikasi nasional bersinergi dengan organisasi maupun komunitas-komunitas pemuda. Rabu (24/5/22).
Dalam kunjungan tersebut, Esa Sukmawijya diterima langsung oleh Ketua Umum MMN Kaisar Akhir di kantor MMN. Disela-sela diskusi bersama Ketua Umum dan pengurus MMN yang dimana hampir semuanya dibawah usia 30 tahun itu, Esa megatakan, bahwa pertemuan diskusi ini bisa menjadi ajang verifikasi kesiapan spirit, SDM dan prasaranna kelayakan menjadi SPP. “Diskusi sejatinya menjadi ajang verifikasi kesiapan spirit, SDM, dan prasarana terkait kelayakan menjadi SPP nasional,” ujar Esa.
Ditempat yang sama, Ketua Umum MMN Kaisar Akhir, mengusulkan untuk mejadikan kantor pusat MMN menjadi kantor SPP Bidang Maritim, "Kami mengusulkan, jika Kemenpora berkenan agar kantor pusat kami menjadi SPP Nasional Bidang Maritim," kata Kaisar di ruang kerjanya.
Berdasarkan informasi MMN termasuk satu diantara organisasi/komunitas pemuda lainnya yang ikut sebagai peserta aktif pada Rakornas Pemberdayaan Pemuda ke-2 yang lalu di Surabaya pada 15-17 Maret 2022 lalu, dimana kehadiran MMN difasilitasi oleh Asdep Peningkatan Kapasitas Pemuda unit keasdepan yang menjadi bagian di Deputi 1 Kemenpora.
Esa menambahkan, dari kesimpulan kunjungan ke Kantor MMN ini tentunya akan menjadi pertimbangan, bagaimana langkah SPP Nasional itu kedepan, yan tidak hanya terkait kriteria, namun juga, rekam jejak, representasi di 34 provinsi, kerjasama lintas K/L dan global, dan potensi pengembangannya ke depan. “Dari kesimpulan sementara kami yang melakukan monev kemarin, MMN sangat layak untuk menjadi SSP Nasional, khususnya untuk bidang kemaritiman. Isu ini sangat sejalan dengan visi Presiden agar Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia,” tegas Esa dihadapan pengurus MMN. (sal)