Lapora Pajak Lapora Pajak
Penghargaan Kemenpora Penghargaan Kemenpora
Selamat bergabung keluarga kemenpora RI Selamat bergabung keluarga kemenpora RI

Audiensi YHC dengan Kedeputian 1 Kemenpora RI Bahas Program Kepemudaan

YHC telah membuat unit layanan sosial kepemudaa bernama Gempa Baiman yang dimana diisi oleh para pemuda dari 3 kabupaten, 12 kecamatan, 14 kelurahan dengan total 521 Partisipan, dan sudah turut serta turun kelapangan ikut berpartisipasi pada 67 Musholla dalam kegiatan bersih-bersih, dan sudah 97 kolaborasi yang dilakukan dengan berbagai elen organisasi maupun perusahaan. 

Audiensi YHC dengan Kedeputian 1 Kemenpora RI Bahas Program Kepemudaan

DEPUTI 1 | Bertempat di Ruang Rapat Lt. 3 Graha Kemenpora, Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Esa Sukmawijaya, menerima kehadiran perwakilan Yayasan Hasnur Centre (YHC) dari  Kalimantan Selatan. Pertemuan ini memfasitasi para tamu untuk melakukan paparan dan sinkronisasi program-program kepemudaan yang diadakan YHC dalam mendukung peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda . Ragam isu kepemudaan diangkat menjadi materi pertemuan, antara lain Sentra Pemberdayaan Pemuda, Pemuda Bakti Banua, HAFECS Research & Publication, Business & Communication Training Institute, Wetland Square, Wetland Box, dsb. 

Turut hadir dalam pertemuan Asdep Potensi Kemandirian Pemuda Tri Winarno, Asdep Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan Aris Subiyono, Asdep Bina Prasarana dan Sarana Kepemudaan Marheni Dyah Kusumawati, Asdep Karakter Pemuda Amar Ahmad serta jajaran pejabat eselon 3 dan 4 di lingkungan Deputi Pemberdayaan Pemuda.

Secara daring turut hadir pula Franky Malonda, External Affair dari Tanoto Foundation dan jajarannya. Franky mendukung kegiatan Sentra Pemberdayaan Pemuda dan berharap akan ada meeting lanjutan, khusus dengan jajaran yayasan yang dikelolanya. Kamis (29/12/22).).

Sementara itu, mewakili YHC, Sekretaris Umum Yayasan Hasnur Centre Nina Richi Tresy Putri, Koordinator Bidang Sosial, Keagamaan & Kepemudaan Yayasan Hasnur Centre Wawan Prasetyo dan 2 orang staf yang turut mendampingi. 

YHC merupakan sebuah organisasi sosial yang didirikan oleh Almarhum Haji Abdussamad Sulaiman bin Haji Basirun di Banjarmasin dan diresmikan pada tanggal 21 April 2010. Pendiriannya  sejalan dengan komitmen Founder terhadap masyarakat Banua dan terus ber- upaya untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Banua yang mandiri dan sejahtera. Pengembangan program dan kegiatan Yayasan Hasnur Centre terus dilaksanakan hingga saat ini. Keberadaannya diharap-kan dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat Banua sesuai dengan semangat yang dimiliki oleh YHC, yakni “Bakti Untuk Banua". Program kerja yang dijalankan dan dikembangkan YHC meliputi, Bidang Sosial, Keagamaan, dan Kelembagaan, Bidang Pendidikan, Kepemudaan dan Pengembangan Program.

"Dengan melihat perkembangan pada persoalan pemuda. Maka, perlu apapun namanya, sentra-sentra kepemudaan yang sudah ada sedang dalam tahap perencanaan bisa terkoordinir dengan baik, untuk itu, mari kerjasama dalam rangka upaya peningkatan pemberdayaan dan kapasitas kepemudaan diberbagai bidang, adapun yang terkait dengan  publikasi data IPP nantinya di komparasi dengan berbagai program data kepemudaan yang sudah ada," ucap Esa Sukmawijaya

Nina Richi Tresy Putri, mengatakan, bahwa YHC membuat konsep optimalisasi kepemudaan dalam beragam bidang kegiatan, mula dari tingkat desa, kecamatan dan nasional. "Kami melihat potensi peluang dari pada pemuda untuk bagaimana potensi tersebut dapat berkontribusi pada peningkatan IPP, kami berikan bantuan dan dukungan bagi para pemuda pelaku UMKM," ungkapnya. 

Senada dengan Nina, Wawan Prasetyo, menyampaikan, YHC telah membuat unit layanan sosial kepemudaa bernama Gempa Baiman yang dimana diisi oleh para pemuda dari 3 kabupaten, 12 kecamatan, 14 kelurahan dengan total 521 Partisipan, dan sudah turut serta turun kelapangan ikut berpartisipasi pada 67 Musholla dalam kegiatan bersih-bersih, dan sudah 97 kolaborasi yang dilakukan dengan berbagai elemen organisasi maupun perusahaan. 

"Kami bekerjasama dengan Project Akademi Pemuda Indonesia (API), dimana dana Hibah Project API, total dana hibah 30.000.000 dengan penerima manfaat : 125 Pemuda (15-30) Tahun, 40 Anak Panti Asuhan, 25 Anak SMP & SMA, yayasan juga telah membuat program desa inovatif diantaranya, aktivasi ekonomi, Olah produk UMKM, konservasi, UPZ Bakti Bersama, Produk Lokal Go Internasional," terangnya. 

Wawan menegaskan, yayasan memiliki program kerja yang terspesifikasi mulai program kerja desa inovatif dengan rentang waktu program jangka pendek, menengah dan panjang. (sal/nid/esa)

BAGIKAN :
PELAYANAN