Hasil penelitian penyusunan IPP tersebut menghasilkan nilai IPP Kabupaten Ciamis sebedar 64,25. Ini capaian yang luar biasa karena jauh di atas target IPP nasional tahun 2024 sebesar 57,67. Finalisasi penghitungan ini memang masih dilakukan pada bulan Juni 2023.
Urgensi untuk memiliki database kepemudaan mendorong Pemerintah Ciamis, Jawa Barat melakukan kerja sama dengan Universitas Brawijaya dalam menyusun Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) secara mandiri. Metadata terkait IPP tersebut dipaparkan secara detail pada acara Sosialisasi Perhitungan Indeks Pembangunan Pemuda pada Kamis (22/6) di Grand Preanger Hotel, Bandung, Jawa Barat. Menurut Sekretaris Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Ciamis Mohamad Iskandar, penyusunan IPP Kabupaten tersebut dilatarbelakangi oleh keprihatinan Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, terkait tingginya angka pengangguran pemuda pada pandemi COVID-19.
“Persentase pemuda yang menganggur di Kabupaten Ciamis berada di angka 10,72%. Angka tersebut menunjukkan bahwa pengangguran pemuda di Kabupaten Ciamis masih terbilang relatif cukup tinggi. Ini diperparah dengan angka aktivitas pendidikan yang rendah sehingga berujung pada angka usia perkawinan muda yang relatif tinggi,” ujar M. Iskandar.
Menurutnya, dengan mengetahui latar belakang kondisi pemuda di Kabupaten Ciamis, dapat segera ditemukan rekomendasi kebijakan yang tepat untuk para pemuda. Terlebih, Universitas Brawijaya memiliki pakem akademisi yang sangat ketat terkait penyusunan IPP di lingkup kabupaten/kota. Hal ini diperkuat dengan adanya dukungan dari BPS Kabupaten Ciamis, dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Ciamis serta Organisasi Perangkat Daerah lainnya.
“Kami gunakan metoda survey dengan menggunakan perspektif campuran metode kualitatif dan kuantitatif. Selanjutnya teknik pengumpulan data menggunakan metode multistage random sampling sebelum dianalisa secara kualitatif dan kuantitatif. Dari metadata yang digunakan, kami menyimpulkan diperlukan 400 responden pemuda untuk berpartisipasi pada penelitian ini yang terbagi di beberapa kluster di 27 kecamatan di wilayah Ciamis,” imbuhnya.
Hasil penelitian penyusunan IPP tersebut menghasilkan nilai IPP Kabupaten Ciamis sebedar 64,25. Ini capaian yang luar biasa karena jauh di atas target IPP nasional tahun 2024 sebesar 57,67. Finalisasi penghitungan ini memang masih dilakukan pada bulan Juni 2023.
Selain itu riset ini juga merekomendasikan sejumlah hal, antara lain berkenaan dengan kebijakan pengelolaan lima domain IPP. Salah satunya terkait domain domain Lapangan dan Kesempatan Kerja, diantaranya, mengoptimalkan program pemuda wirausaha muda, peningkatan kapasitas wirausaha pemuda dalam global value chain serta menggalakkan kegiatan job fair untuk penyerapan angkatan kerja muda di lingkungan pendidikan sekolah menengah akhir/kejuruan dan perguruan tinggi.