Lapora Pajak Lapora Pajak
Penghargaan Kemenpora Penghargaan Kemenpora
Selamat bergabung keluarga kemenpora RI Selamat bergabung keluarga kemenpora RI

Hadir Pada Rakor Tingkat Provinsi, Kemenpora Ingin Provinsi Papua Tengah Libatkan Kerja Sama Antar Lembaga Untuk Bangun Sektor Kepemudaan

“Membangun pemuda merupakan wujud dari kolaborasi antar kelembagaan. Kita harus mengedepankan sinergi dan kerja sama. Di Papua Tengah, urusan kepemudaan tergabung menjadi satu dengan bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Jika dimaksimalkan, ketiga hal ini sangat matching."

Hadir Pada Rakor Tingkat Provinsi, Kemenpora Ingin Provinsi Papua Tengah Libatkan Kerja Sama Antar Lembaga Untuk Bangun Sektor Kepemudaan

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Esa Sukmawijaya ketika mewakili Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda menjadi pembicara di hadapan 30 peserta dari 8 Kabupaten di Provinsi Papua Tengah yang menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Kapasitas Organisasi Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Se-Provinsi Papua Tengah. Pada kegiatan yang diselenggarakan di Aula RRI Nabire tersebut, Esa mengenalkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) sebagai barometer pembangunan pemuda di provinsi yang baru saja terbentuk di tahun 2022.

“Membangun pemuda merupakan wujud dari kolaborasi antar kelembagaan. Kita harus mengedepankan sinergi dan kerja sama. Di Papua Tengah, urusan kepemudaan tergabung menjadi satu dengan bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Jika dimaksimalkan, ketiga hal ini sangat matching,” papar Esa.

Selanjutnya, Esa menampilkan matriks evaluasi program IPP pada Rencangan Aksi Daerah (RAD) Bidang Kepemudaan di Kalimantan Selatan. Dirinya berharap, Pemerintah Daerah Provinsi Papua Tengah dapat meniru dan memodifikasi RAD tersebut dengan melibatkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah setempat.

“Matriks tersebut menjadi patron atau contoh bentuk kolaborasi antar lembaga untuk diterapkan di provinsi lain di Indonesia. Di dalamnya, setiap indikator memiliki lembaga yang berwenang di masing-masing domain, dilengkapi dengan rencana tindak lanjut. Contohnya, pada urusan indikator persentase perkawinan usia anak, menjadi kolaborasi antara BALITBANGDA, Badan Pusat Statistik, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlingdungan Anak,” lanjut Esa.

Terakhir, Esa ingin Provinsi Papua Tengah dapat mengembangkan Youth Creative Hub bagi para pemuda di Papua Tengah. Sentra pemberdayaan pemuda tersebut dapat dimaksimalkan dengan menjalin kolaborasi dengan komunitas pemuda lainnya dan database pendukung lainnya.

“Tidak perlu bermegah-megah seperti Youth Creative Hub yang baru saja diresmikan Presiden Jokowi di Abepura. Yang penting semangat perubahannya. Dengan transformasi digital yang semakin marak, pemuda di Papua Tengah harus kita beri wadah pembelajaran untuk beraklerasi meningkatkan kapasitas dan potensinya masing-masing. Di sisi lain, saya mendorong Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk segera membangun portal website yang berisikan database profil pemuda dan jenis usaha yang potensial dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, sehingga dapat diakses secara universal,” tambahnya.

 

BAGIKAN :
PELAYANAN