Acara diawali dengan laporan kegiatan yang disampaikan oleh Bagus Sumitro selaku Penanggung Jawab Bidang Perluasan Akses Pendidikan Non Formal mewakili Asisten Deputi Potensi Kemendirian Pemuda
DEPUTI 1 | Makassar – Sulawesi Selatan. Asisten Deputi Potensi Kemandirian Pemuda Kembali mengadakan pelatihan bagi pemuda. Program pelatihan menitikberatkan kepada pelatihan bisnis kreatif berbasis digital, yang disebut Youth Edulife Skill (YES). Kegiatan dilaksanakan Senin 18 September 2023, di Swiss-Bell Hotel Makassar. Kegiatan diikuti oleh sobat pora baik secara offline maupun daring.
Acara diawali dengan laporan kegiatan yang disampaikan oleh Bagus Sumitro selaku Penanggung Jawab Bidang Perluasan Akses Pendidikan Non Formal mewakili Asisten Deputi Potensi Kemendirian Pemuda. Dalam laporannya, Sumitro menyampaikan maksud dan tujuan dari kegiatan YES tersebut. Yaitu menjad sarana bagi pemuda untuk menyiapkan pemahaman terkait potensi bisnis kreatif. Sehingga dapat membantu pemuda dalam mengembangkan keterampilan dalam mengelola bisnis kreatif di dunia digital dengan memanfaatkan teknologi informasi serta mendorong pemuda mengembangkan ide bisnis kreatif, inovatif dan berkelanjutan. Sehingga para pemuda dapat menjadi inspirasi pebisnis yang kreatif bagi generasi pemuda di masa mendatang.
Mewakili Deputi Pemberdayaan Pemuda, Asisten Deputi Potensi Kemandirian Pemuda Tri Winarno memohon maaf kepada seluruh peserta bahwa Prof M Asrorun Ni’am Sholeh tidak dapat hadir dikarenakan mendampingi Menteri Pemuda dan Olahraga untuk bertemu Presiden Senin Pagi ini. Melalui Winarno, Deputi Pemberdayaan Pemuda menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat membekali pemuda dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan. Sehingga dapat berhasil dalam melakukan bisnis kreatif khususnya di dunia digital yang semakin pesat perkembangannya.
Melalui Asisten Deputi Potensi dan Kemandirian Pemuda, kegiatan kreativitas ini dapat membantu pemuda di Indonesia agar dapat mengembangkan keterampilan-keterampilan yang esensial. Beberapa keterampilan tersebut adalah meraih pemuda agar dapat berkomunikasi efektif khususnya di dunia digital. Dunia digital telah mengubah hidup kita saat ini baik dalam bekerja maupun berbisnis dan secara tidak langsung. Tidak dapat dipungkiri saat ini dunia digital adalah tulang punggung ekonomi global. Oleh karenanya, melalui pelatihan ini diharapkan dapat menyiapkan para pemuda menjadi agen perubahan yang kuat.
Tri mengingatkan kepada seluruh peserta yang hadir bahwa ada empat tantangan yang ada pada pemuda dalam menghadapi dunia digital. Pertama bagaimana menjadi inovatif, kedua bagaimana adaptif terhadap kemajuan teknologi, ketiga bagaimana mengembangkan jiwa entrepreneur dan kolaboratif dengan berbagai komunitas yang ada, terakhir bagaimana menjadi pribadi yang senantiasa kreatif.
Turut hadir narasumber baik secara langsung maupun online yang berasal dari berbagai unsur. Mulai dari pemerintah, bisnis dan juga komunitas. Seperti Muhammad Neil El Hilman selaku Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Herry Sumiharto Kepala Bidang Kepemudaan mewakili Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulawesi Selatan, Wildanshah dari Indonesia Consortium For Cooperatives Innovation (ICCI), Prasetyo Adi dari Raytetron Indonesia, Ahyar Muawwal dari STMIK Kharisma Makassar dan juga Founder sekaligus CEO wasdlabs.com serta, Iskandar Cita Founder Kampung Merdeka.
Pelatihan ini diikuti oleh 1288 peserta yang hadir secara daring melalui zoom meeting dan juga melalui chanel Youtube Asisten Deputi Potensi Kemandirian Pemuda, serta 70 Sobat pora yang hadir langsung yang berasal dari komunitas pemuda yang berada di Makassar. (tenri/tia).