Lapora Pajak Lapora Pajak
Penghargaan Kemenpora Penghargaan Kemenpora
Selamat bergabung keluarga kemenpora RI Selamat bergabung keluarga kemenpora RI

Kemenpora RI Dorong Para Pemuda Tingkatkan Produktivitasnya

Pelatihan ini akan berfokus pada peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi dalam proses produksi dan manufaktur. Pelatihan ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan pengetahuan mengenai konsep-konsep dasar yang dibutuhkan dalam industri manufaktur, tetapi juga memahami produk-produk berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.

Kemenpora RI Dorong Para Pemuda Tingkatkan Produktivitasnya Kemenpora RI Dorong Para Pemuda Tingkatkan Produktivitasnya

DEPUTI 1 | Bertempat di Swiss-Bell Hotel, Tangerang, Banten. Asdep Potensi Kemandirian (PKP), Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kemenpora RI gelar kegiatan Program Youth Edulife Skill (YES) melalui kegiatan Pelatihan Peningkatan Mutu Industri Manufaktur Bagi Pemuda tahun 2023. Dibuka langsung oleh Staf Khusus Menpora RI Bidang Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga sekaligus mewakili Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Hasintya Saraswati atau biasa di sapa Ayas, Rabu (18/10/2023).

Menurut Ayas, Pelatihan ini akan berfokus pada peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi dalam proses produksi dan manufaktur. Pelatihan ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan pengetahuan mengenai konsep-konsep dasar yang dibutuhkan dalam industri manufaktur, tetapi juga memahami produk-produk berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.

Masih menurut Ayas, tidak hanya itu, pelatihan ini juga mengasah tentang membangun karakter, etika kerja, dan kolaborasi. Industri manufaktur membutuhkan orang-orang yang dapat bekerja dalam tim, memiliki inisiatif, dan siap menghadapi tantangan yang tak terduga. Ayas menekankan untuk gunakan pelatihan ini sebagai tempat berinteraksi, bertukar gagasan, berbagi pengalaman, hingga eksplorasi kolaborasi dengan sesama peserta maupun narasumber untuk mendukung industri manufaktur di Indonesia yang inovatif, kreatif, produktif, dan berdaya saing.

"Perlu diketahui juga, pelatihan hari ini merupakan kegiatan yang signifikan dan strategis dalam mendukung Prioritas Nasional (PN) untuk pencapaian Sasaran RPJMN dan mendukung peningkatan nilai Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), khususnya pada domain lapangan dan kesempatan kerja, yang beberapa tahun terakhir menjadi yang terendah dibanding domain lainnya," kata Ayas dalam sambutanya. 

"Saya sangat antusias bertemu pemuda-pemudi, dimana mereka adalah penentu masa depan, selain itu dengan mengikuti kegiatan ini, pemuda akan lebih terasah dalam karakternya, saya berharap kegiatan ini menambah skill keterampilan para peserta yang hadir. Kegiatan ini sangat strategis dalam upaya mencerdaskan generasi pemuda untuk menciptakan pemuda yang kompeten dan berdaya saing dan apa yang dilakukan saat ini sejalan dengan visi misi Kemenpora RI," uray Ayas penuh semangat. 

"Kegiatan ini merupakan pengejawantahan UU Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, Kepmenpora Nomor 87 Tahun 2022 tentang Uraian Fungsi Organisasi Kementerian Pemuda dan Olahraga pada Asdep Potensi Kemandirian Pemuda yang menyatakan perluasan kesempatan pemuda dalam memperoleh dan meningkatkan keterampilan (skill) melalui jalur pendidikan nonformal," ujar Asdep PKP Tri Winarno dalam laporannya.

Tri menambahkan, adapun maksud dan tujuan dari pada gelaran ini antara lain : 

1. Meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kesiapan pemuda dalam berkontribusi pada sektor industri manufaktur;

2. Memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek industri manufaktur, termasuk teknologi terbaru, proses produksi, dan prinsip-prinsip manajemen. Hal ini akan membantu pemuda untuk menjadi lebih efisien dan produktif dalam pekerjaan mereka;

3. Meningkatkan keterampilan teknis pemuda, seperti penggunaan peralatan manufaktur, proses produksi, pemeliharaan peralatan, dan manajemen produksi. Dengan keterampilan ini, pemuda akan lebih siap untuk bekerja dalam lingkungan manufaktur;

4. Membuka peluang kerja bagi pemuda di sektor industri manufaktur serta membantu mengurangi tingkat pengangguran di kalangan pemuda dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Masih kata Tri, sesuai agenda yang tertera penyelenggaran kegiatan diselenggarakan selama 2 (dua) hari, pada hari Rabu sampai dengan Kamis, tanggal 18-19 Oktober 2023 secara Hybrid melalui offline atau tatap muka di Hotel Swissbell Serpong serta melalui aplikasi zoom meeting dan melalui live youtube channel official Asdep PKP Kemenpora RI.

"Kegiatan ini sebagai cara meningkatkan teknis keterampilan pemuda, Diharapkan dengan keterampilan yang dimiliki, pemuda akan lebih siap, pemuda lebih bisa membuka networking dalam dunia pekerjaan, kegiatan ini juga merupakan upaya mengurangi pengangguran pemuda terbuka (TPP), saya sampaikan, pada kesempatan ini bahwa peserta yang hadir offline sebanyak 100 pemuda, online 1360 yang terdiri dari unsur organisasi dan komunitas pemuda yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Peserta yang dapat mengikuti pelatihan melalui Zoom Meeting sebanyak 1000 orang dan sisanya sebanyak 360 orang mengikuti pelatihan melalui live youtube channel official Asdep PKP Kemenpora," tutup Tri.

Beragam materi disampaikan dalam beberapa sesi, adapun diantaranya seperti Materi Kebijakan Pemerintah dalam mendukung Peningkatan Mutu Industri Manufaktur di Indonesia disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan SDM Industri (BPSDMI) yang diwakili oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan SDM Industri Kemenperin RI, Arnes Lukman, Pembangunan Kepemudaan di Kota Tangerang Selatan oleh Kadispora Kota Tangerang Selatan Hj. Mursinah, Personalized Fashion oleh CEO dan Founder Kasual, Alam Akbar, Prinsip-prinsip manajemen mutu dan standar internasional dalam peningkatan mutu industri Manufaktur di Indonesia oleh Kepala Prodo Manufaktur UNJ, Muhammad Prasa, dan Nilai-nilai etika kerja dan tanggungjawab sosial perusahaan terkait mutu produk dan dampak lingkungan oleh Rolan Polaroid (Beauty & Wellbeing Indonesia Supply Chain Lead (PT. Unilever) serta Peningkatan mutu produk dan proses produksi oleh Founder BRODO Footwear, Putera Dwi Karunia dengan moderator Purna Paskibraka sekaligus Pelaku Industri Kreator, Iman Heriana. 

Indikator sebuah negara maju adalah perkapita penduduknya, kemajuan tersebut seperti peningkatan kemajuan keterampilan atau kompetisi SDMnya, bahwa usia produktif 16-30 tahun memiliki peluang untuk berkontribusi dan terlibat dalam berbagai bidang kehidupan. "Memajukan industri manufaktur berperan meningkatkan produktivitas, karena pada kenyataanya paling tinggi pembentuk ekonomi adalah industri manufaktur, maka dari itu kompetensi SDM sangat mutlak, untuk itu pemuda di tuntut terus meningkatkan kompetensi dengan mengikuti beragam dan berbagai kegiatan yang mendukung kearah tersebut," imbuh Kapus Pendidikan dan Pelatihan SDM Industri Kemenperin RI, Arnes Lukman. (sal/jon/hru).

BAGIKAN :
PELAYANAN