Lapora Pajak Lapora Pajak
Penghargaan Kemenpora Penghargaan Kemenpora
Selamat bergabung keluarga kemenpora RI Selamat bergabung keluarga kemenpora RI

Pelatihan KIPAN dan Pengurangan Prevelansi Merokok Tumbuhkan Pemuda Sehat dan Berkarakter

Salah satu isu utama yang tengah dihadapi adalah penyalahgunaan NAPZA. Instruksi Preiden melalui Rencana Aksi Nasional Nomor 2 tahun 2020 menegaskan untuk pencegahan dan pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan zat tersebut. Langkah kongkret yang dapat ditempuh adalah melalui program Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN). Langkah ini bertujuan untuk mengatasi dampak negatif yang telah mempengaruhi pemuda di Indonesia.

Pelatihan KIPAN dan Pengurangan Prevelansi Merokok Tumbuhkan Pemuda Sehat dan Berkarakter Untuk Membentuk Pemuda Sehat dan Bekarakter, Asdep Karakter Gelar Kegiatan Bahaya Napza

DEPUTI 1 | Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan dalam masyarakat membawa perubahan yang signifikan. Para pemuda saat ini menghadapi tantangan yang besar. Mulai dari arus informasi global yang deras, pergaulan bebas, pornografi, penggunaan obat terlarang dan lain sebagainya. Sasaran negatif dari semuanya itu adalah para pemuda. Akibatnya nilai moral semakin menurun, keimanan dan ketakwaan yang melemah dan karakter pemuda yang tidak memiliki identitas yang kuat. 

Salah satu isu utama yang tengah dihadapi adalah penyalahgunaan NAPZA. Instruksi Preiden melalui Rencana Aksi Nasional Nomor 2 tahun 2020 menegaskan untuk pencegahan dan pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan zat tersebut. Langkah kongkret yang dapat ditempuh adalah melalui program Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN). Langkah ini bertujuan untuk mengatasi dampak negatif yang telah mempengaruhi pemuda di Indonesia.

Kementerian Pemuda Dan Olahraga melalui Asisten Deputi Karakter Pemuda kembali melaksanakan Pelatihan KIPAN. Acara dibuka oleh Deputi Pemberdayaan Pemuda, dalam sambutannya mengungkapkan 
“masih dalam rangka momentum hari pahlawan, secara kebetulan sosok reformis yang hadir di dunia justru digerakan oleh para pemuda. Mereka mendedikasikan dirinya melalui diplomasi, perjuangan bahkan rela diasingkan. Berkaitan dengan Indonesia emas, urgensi kegiatan KIPAN adalah mengeliminir perubahan zaman dan penyalahgunaan narkoba. Hal tersebut merupakan ancaman serius yang dapat menyebabkan generasi yang hilang. Jika para pemuda ketergantungan dengan zat tersebut, secara tidak langsung akan mempengaruhi budaya politik, sosial, dan tatanan berbangsa dan bernegara.”

lanjutnya lagi, “pelatihan KIPAN merupakan usaha pemerintah  dalam rangka menaikkan indeks penilaian pemuda (IPP). Salah satu penilaiannya adalah kesehatan dan kesejahteraan dasar pemuda. Dimana ada  indikatornya yaitu prevalensi usia merokok dikalangan anak muda.  Pemerintah berharap melalui pelatihan ini dapat membangun kesadaran kolektif pemuda untuk menjadi generasi muda yang sehat, kreatif, berwawasan, adaptif terhadap lingkungan, tatanan sosial berbangsa dan bernegara dalam rangka indonesia emas 2045. 

Berkaitan dengan pengurangan prevalansi merokok, dalam kesempatan yang sama Sholeh mengungkapkan “ada sebuah penelitian dari lembaga demografi Universitas Indonesia, terkait angka prevalensi usia perokok. Dimana semakin rendah tingkat pendidikan maka semakin tinggi persentase perokok aktif. Begitu pula semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan semakin rendah angka persentase perokok aktif.” Kebiasaaan  yang ada di masyarakat turut menentukan budaya bangsa. Oleh karenanya mohon untuk saling mengingatkan kesadaran individual dan lingkungan sekitar. Sehingga generasi muda dapat membangun kesadaran dan sensitivitas dalam tatanan kehidupan sosial, berbangsa dan bernegara.

Selain menitikberatkan terhadap bahaya NAPZA pelatihan kali ini, memberi penyadaran bagi pemuda untuk mengurangi ketergantungan tembakau. Mengusung tema membentuk pemuda sehat dan berkarakter  untuk melaju menuju Indonesia maju”, pelatihan yang diikuti oleh 76 Peserta tersebut dilaksanakan di Hotel Ciputra Jakarta selama tiga hari mulai Rabu hingga Kamis ( 15-17 November 2023) dengan menghadirkan narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Polda Metro Jaya, dan Komnas Pengendalian Tembakau. (Thi/Jon/Her)

BAGIKAN :
PELAYANAN