Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Asrorun Ni’am yang hadir secara daring menyampaikan bahwa indikator dari kegiatan ini dilatarbelakangi oleh Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi dan Tingkat Pengangguran Terbuka Pemuda pada Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) mengalami penurunan angka dari 31,19persen pada tahun 2021, hingga ke 31,16persen pada tahun 2022. Hal tersebut disebabkan karena pemanfaatan IPTEK dalam negeri masih terus perlu dikembangkan, terutama dalam kaitannya dengan peningkatan produksi nasional yang belum optimal.
DEPTUI 1 | Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda menggelar kegiatan Pelatihan Sentra Pemberdayaan Pemuda Berbasis Pemanfaatan IPTEK yang diadakan oleh Asisten Deputi Potensi Kemandirian Pemuda Pelatihan tersebut dilaksanakan di Universitas Balikpapan (UNIBA) pada 22-24 November 2023 dengan mengusung tema “Pelatihan Ecoprint dengan Teknik Iron Blanket”.
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Asrorun Ni’am yang hadir secara daring menyampaikan bahwa indikator dari kegiatan ini dilatarbelakangi oleh Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi dan Tingkat Pengangguran Terbuka Pemuda pada Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) mengalami penurunan angka dari 31,19persen pada tahun 2021, hingga ke 31,16persen pada tahun 2022. Hal tersebut disebabkan karena pemanfaatan IPTEK dalam negeri masih terus perlu dikembangkan, terutama dalam kaitannya dengan peningkatan produksi nasional yang belum optimal.
“Berdasarkan data BPS tahun 2023, APK Perguruan Tinggi meningkat dari 30,28% menjadi 31,19%, tetapi, pada tahun 2022 turun menjadi 31,16%. Hal tersebut dikarenakan Pemanfaatan IPTEK dalam negeri belum optimal. Dengan adanya Sentra Pembangunan Pemuda berbasis pemanfaatan IPTEK, kami menggandeng pihak perguruan tinggi sebagai motor utama untuk mendorong diseminasi IPTEK pada pemuda, dan mendorong produktivitas ekonomi masyarakat”, ujar Deputi Ni’am.
Asdep Potensi Kemandirian Pemuda, Tri Winarno menjelaskan dalam laporannya, kegiatan ini diikuti oleh 300 pemuda yang berasal dari perwakilan mahasiswa, organisasi dan komunitas pemuda serta pelaku UMKM pemula di wilayah Kalimantan Timur, khususnya Kota Balikpapan. Dirinya berharap, pelatihan ini mampu meningkatkan peran pemuda, dan organisasi kepemudaaan serta organisasi masyarakat dalam membangkitkan daya inovatif pemuda dan organisasi kepemudaan.
Hadir pada kegiatan tersebut antara lain; Rektor UNIBA M. Isradi Zainal, Ketua Dewan Pembina Yapenti DWK Rendi Susiswo Ismail, Ketua Kewirausahaan UNIBA Indrayani, serta Tim Rumah Ampiek sebagai pendamping implementasi kegiatan pelatihan. (edo/jon/hru)
