Lapora Pajak Lapora Pajak
Penghargaan Kemenpora Penghargaan Kemenpora
Selamat bergabung keluarga kemenpora RI Selamat bergabung keluarga kemenpora RI

Pelatihan Digital Kreatif Marketing Bagi Pemuda 2024: Membangun Generasi Pemasar Digital yang Kreatif

Pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas peluang menjadi penting. Integritas adalah prasyarat dalam peran pemasaran digital, karena kunci kepercayaan ada pada semua pihak. "

Pelatihan Digital Kreatif Marketing Bagi Pemuda 2024: Membangun Generasi Pemasar Digital yang Kreatif Pelatihan Digital Kreatif Marketing Bagi Pemuda 2024: Membangun Generasi Pemasar Digital yang Kreatif

DEPUTI 1 | Teknologi digital telah merubah paradigma bisnis, di mana perusahaan semakin bergantung pada platform online untuk mempromosikan produk dan layanan mereka. Memahami digital marketing menjadi keterampilan penting, terutama bagi pemuda. Perkembangan teknologi, perubahan perilaku konsumen, dan transformasi bisnis ke ranah digital mendorong pentingnya pemahaman digital kreatif marketing. Pemuda, sebagai pilar penting pembangunan masyarakat, memerlukan dukungan dan program yang memungkinkan mereka menghadapi tantangan serta mengoptimalkan potensi mereka. Bertempat di Hotel Amarosa, Bogor, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI melalui Asisten Deputi Potensi Kemandirian (PKP) Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, menyelenggarakan Pelatihan Digital Kreatif Marketing Bagi Pemuda Tahun 2024.

Kegiatan Pelatihan Digital Kreatif Marketing Bagi Pemuda Tahun 2024 ini mengusung tema "Gass Poll! Skill Creative Digital Marketing Buat Pemuda Zaman Now". Kegiatan dilaksanakan dari tanggal 6-7 Maret 2024 dan dibuka oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Asrorun Ni’am Sholeh, Rabu (6/3/2024). Dalam sambutannya, Ni’am Sholeh menegaskan tentang perlunya pelatihan ini digelar sebagai bagian kebutuhan zaman. Dirinya berharap agar para pemuda dapat berpartisipasi secara sadar, mengartikulasikan perkembangan era digital dengan kebutuhan saat ini dan yang akan datang serta memperhatikan resiko dan sisi positif dari setiap perkembangan. "Setiap generasi harus memahami proses waktu kapan memulai dan kapan harus berhenti ketika sudah terjun dalam dunia digitalisasi, dan kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari peran dan kontribusi Kemenpora RI kepada pemuda Indonesia untuk pengembangan keterampilan pemuda dalam dunia digital, mengingat banyak aspek yang tertinggal dan perlu dikejar serta disesuaikan,” kata Ni’am Sholeh.

"Pemahaman yang tepat pada aspek yang relevan, serta disertai kesadaran moralitas dan mentalitas yang tinggi, teknologi digital dapat memperluas jejaring. Silakan digunakan untuk kepentingan digital marketing, tetapi jika tidak sesuai dengan kebijakan politik, sebaiknya anak muda menolak menggunakannya. Salah satu hal yang vital dari dunia digital adalah soal integritas diri. Dengan menjunjung integritas di era dunia digital akan membuka dan memperluas kesempatan. Hal ini bisa menjadi energi bagi kita untuk maju. Berangkat dari zero to hero. Hal tersebut bukanlah kiasan semata, sebab banyak contoh di sekitar kita yang mulai dari nol menjadi pahlawan, walaupun memiliki keterbatasan dalam hal ekonomi, namun karena keuletan dalam belajar dan memanfaatkan teknologi, mereka mampu menjadi pemimpin dalam ekonomi kreatif digital. Sebut saja Nadim Makarim dengan Gojeknya, Achmad Zaky dengan Bukalapaknya. Walaupun karena keterbatasan modal dan keuletannya memanfaatkan teknologi digital, mereka bisa merubah ekonomi mereka serta menjadi pemimpin dalam dunia digital marketing."

Masih menurut Ni’am, pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas peluang menjadi penting. Integritas adalah prasyarat dalam peran pemasaran digital, karena kunci kepercayaan ada pada semua pihak. "Karena kepercayaan akan memperluas jaringan, dengan luasnya jaringan akan memberikan akses kemudahan dalam mencapai berbagai potensi dan target. Yang saya tekankan dalam dunia digital adalah integritas. Hal tersebut menjadi kunci dalam teknologi digital, yaitu menawarkan kepercayaan kepada berbagai pihak. Jika kepercayaan didapat dari mereka, maka secara tidak langsung jaringan akan terbentuk sehingga potensi pengembangan marketing digital usaha kalian dapat terwujud. Percuma jika punya potensi di digital marketing tapi tidak jujur, maka potensi akan terkubur, apalagi hingga terjadi penipuan, maka hal tersebut akan tercatat jejak digitalnya," tambah Ni’am Sholeh menegaskan.

Sementara itu, dalam laporannya, Asdep PKP Triwinarno menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman, sikap, dan keterampilan kepada pemuda agar dapat berkontribusi dalam ekonomi nasional yang berkelanjutan dan inklusif. Pelatihan ini menyediakan pemahaman dasar pemasaran digital, penggunaan perangkat lunak desain grafis, penulisan copy yang menarik, pengelolaan kampanye media sosial, dan praktik komunikasi daring. Program ini didasarkan pada peraturan dan undang-undang terkait kepemudaan dan pemberdayaan pemuda. Harapannya, pelatihan ini dapat menciptakan generasi pemasar digital yang kreatif, mandiri, dan berdaya saing, serta mengurangi tingkat pengangguran terbuka pada pemuda. Pelatihan Digital Kreatif Marketing Bagi Pemuda Tahun 2024 bertujuan untuk membekali pemuda dengan keterampilan yang relevan, mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dan peluang di era digital, dan memberikan kontribusi dalam pembangunan masyarakat yang berkelanjutan dan inklusif. Para peserta yang mengikuti kegiatan diharapkan dapat menghasilkan portofolio kreatif, menguasai desain grafis, menulis copy persuasif, mengelola kampanye media sosial, dan menghasilkan ide kreatif dalam pemasaran digital.

Staf Khusus Menpora RI Bidang Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga, Kemenpora RI, Hasintya Saraswati, atau yang biasa disapa Ayas, menekankan tentang pentingnya anak muda lebih giat mengeksplorasi apa yang menjadi dasar kebutuhan saat ini di era digital, termasuk di antaranya memperbanyak literasi dengan beragam media. "Marketing tidak hanya penguasaan tentang produk dan jasa saja, tapi juga harus mampu mengetahui situasi pasar (market). Iklan tidak hanya sekedar berbayar, tapi branding yang terus dilakukan merupakan bagian dari pada iklan. Kalian harus berkreasi sebebas-bebasnya, tidak terkotak dalam satu pikiran soal apa yang akan dibuat."

Adapun narasumber kegiatan berasal dari berbagai bidang, baik pemerintah, akademisi, praktisi industri, maupun tokoh masyarakat, di antaranya Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf RI, Muhammad Neil Himan, Staf Khusus Menpora RI Bidang Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga, Kemenpora RI, Hasintya Saraswati, Kadispora Kota Bogor, Taufik, serta Lecture In Brand Marketing Advertising and Applied Research Erwin Panigoro.

Sebagaimana gambaran informasi, kegiatan ini diikuti berbagai latar belakang dan tingkat literasi digital, diikuti 100 peserta hadir secara langsung, 20 komunitas dan 1000 peserta lainnya mengikuti secara online, yang mewakili beberapa komunitas di antaranya dari DPD KNPI Kota Bogor, P3D, Wirausaha Muda, Bogor Daily, Bogor Bersih, Lari Sempur, Komunitas Osis Bogor, Komunitas Fotografer Bogor, WMKB, Bogor Youth Forum, Dedikasi Kita, Pemuda Binaan Dispora, PKH, Pemuda Pelopor, Tebengin.com /WMP, Komunitas Kejar Mimpi Bogor, Katalis Institute, Genre Kota Bogor, Forum MPK, Rambah Kota, Komunitas Petani Milenial Bogor, dan Perwakilan Perkumpulan Penyandang Disabilitgas Indonesia (PPDI) DPC Kota Bogor.

BAGIKAN :
PELAYANAN