Para pemuda harus ditempatkan bukan hanya sebagai objek, tetapi sebagai subjek dan inisiator pembangunan. Hal ini menjadi dasar bagi program kolaborasi kewirausahaan pemuda, termasuk dengan FKP
DEPUTI 1 : Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) gelar audiensi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI) pada Selasa (20/5/2025) di Ruang Rapat Anggrek, Wisma Kemenpora. Pertemuan dihadiri oleh enam perwakilan FKP, termasuk Ketua FKP Juni Kuswanto dan Wakil Ketua Ahmad Fajar, serta tiga staf dari Asisten Deputi Bina Kepemudaan, Badan Usaha dan Swasta, Deputi 1 Kemenpora. Dalam diskusi tersebut, FKP menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi wirausahawan muda, serta mendorong pentingnya sistem yang terpusat agar program bantuan pemerintah lebih transparan dan tepat sasaran.
Menanggapi hal tersebut, Deputi Bidang Pelayanan Pemuda Kemenpora, Dr. Drs. Yohan, M.Si., menyampaikan pentingnya peran aktif pemuda dalam pembangunan. "Para pemuda harus ditempatkan bukan hanya sebagai objek, tetapi sebagai subjek dan inisiator pembangunan. Hal ini menjadi dasar bagi program kolaborasi kewirausahaan pemuda, termasuk dengan FKP," ujarnya. Ia menekankan bahwa isu kepemudaan adalah isu lintas sektor yang membutuhkan sinergi yang baik. "Kita harus membangun koordinasi dan kemitraan agar program yang ada bisa terus berkelanjutan," tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengapresiasi ide FKP mengenai sistem database wirausaha yang dinilai strategis. "Dengan adanya sistem ini, kita bisa melakukan penataan data para wirausahawan sehingga program yang berjalan menjadi lebih tepat sasaran," katanya. Keberadaan FKP yang beranggotakan wirausahawan muda sejak usia muda turut dinilai sebagai contoh nyata semangat kewirausahaan yang perlu mendapat dukungan.
Ketua FKP, Juni Kuswanto, menyatakan kesiapan organisasinya untuk bersinergi dengan pemerintah. "Kami siap menjadi kepanjangan tangan pemerintah dalam program kewirausahaan pemuda. Kami juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk bertemu Bapak Wakil KemendesDT Ahmad Riza Patria, untuk membahas langkah-langkah konkret dalam pengembangan wirausaha nasional," ujarnya. Ia menambahkan bahwa FKP memprioritaskan pembangunan sistem database wirausaha nasional. "Dengan sistem database ini, bantuan yang diberikan dapat lebih tepat guna dan merata," katanya. Sementara itu, Wakil Ketua FKP, Ahmad Fajar, menegaskan kesiapan FKP berkontribusi secara mandiri dan legal. "Kami siap menjadi subjek utama dalam menyukseskan program kepemudaan Kemenpora," tuturnya. (sal/mus)