Lapora Pajak Lapora Pajak
Penghargaan Kemenpora Penghargaan Kemenpora
Selamat bergabung keluarga kemenpora RI Selamat bergabung keluarga kemenpora RI

Pentingnya Partisipasi Pemuda Dalam Strategi Peningkatan IPP

Meningkatkan Nilai Domain Partisipasi dan Kepemimpinan Pemuda Melalui Kegiatan Kapasitas Pemuda

Pentingnya Partisipasi Pemuda Dalam Strategi Peningkatan IPP edo

Partisipasi pemuda dalam perencanaan pembangunan perlu dilakukan sebagai bentuk implementasi dari nilai partisipasi dan kepemimpinan pemuda pada Indeks Pembangunan Pemuda (IPP),” ucap Esa Sukmawijaya.

 

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Esa Sukmawijaya pada acara yang bertajuk Kegiatan Konsolidasi dan Perhitungan Data “Meningkatkan Nilai Domain Partisipasi dan Kepemimpinan Pemuda Melalui Kegiatan Kapasitas Pemuda” yang dilaksanakan secara hybrid di Hotel Millenium Sirih, Jakarta pada tanggal 30 Agustus 2022.

“Partisipasi tersebut dapat dilihat berapa banyak partisipasi pemuda dalam kegiatan berorganisasi serta keikutsertaan mereka dalam kegiatan sosial di lingkungan sekitar seperti olahraga, keagamaan, gotong royong, keterampilan dan lain sebagainya yang harus tertuang dalam bentuk data presisi sehingga memudahkan baik Pemerintah Pusat dan Daerah dalam merumuskan arah pembangunan pemuda.” tambahnya.

Esa Sukmawijaya juga menekankan bahwa untuk meningkatkan kinerja pembangunan kepemudaan perlu ditempuh dengan penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NPSK) dan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai bagi pemuda dalam bentuk Sentra Pemberdayaan Pemuda.

“Namun perlu dicermati bahwa kita memerlukan sebuah kebijakan nasional dalam pembangunan sentra pemuda ditingkat Kelurahan/Desa yang mekanismenya sudah disepakati dengan Kemendagri.” tegas Esa.

Senada dengan Esa Sukmawijaya, Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda, & Olahraga Bappenas Woro Srihastuti S. menekankan bahwa mewujudkan pemuda yang berkapasitas dan berdaya saing menjadi kunci utama pada pembangunan ekonomi nasional.

“Perlu persiapan yang matang dalam menggarap usia kelompok muda yang berpartisipasi aktif secara sosial dan politik seperti peran pemuda di forum internasional, pertukaran pemuda, dan keikutsertaan dalam pelestarian lingkungan mengingat bonus demografi itu tidak bisa terwujud secara otomatis.” urai Woro Srihastuti.

Hadir pula pada kegiatan ini sebagai pemateri, antara lain Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah, Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Pemuda Zainal Aminin, Tenaga Ahli Kepemudaan Kemenpora Syamsul Komar, Founder Nano Center Indonesia Foundation Nurul Taufiqurrahman, Wakil Kepala Lembaga Penilitan dan Pengabdian Masyarakat Sofyan Sjaf, dan Fungsional Statiska Ahli Madya BPS Wachyu Winarsih.

 

 

 

 

 

 

 

 

BAGIKAN :
PELAYANAN