Selamat bergabung keluarga kemenpora RI Selamat bergabung keluarga kemenpora RI

Pelatihan Training of Trainer (ToT) Tenaga Kepemudaan Non Formal Tahun 2022

Bertempat di The Excelton Hotel Palembang - Sumatera Selatan, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah membuka kegiatan Asisten Deputi Tenaga dan Peningkatan Sumber Daya Pemuda (TPSDP). Kegiatan dengan tema “Pelatihan Training of Trainer (ToT) Tenaga Kepemudaan Non Formal Tahun 2022" ini dihadiri sebayak 100 peserta dari berbagai wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel) dan sekitarnya (Lampung, Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung) yang dilaksanakan dari tanggal 14-18 Juni 2022. (14/6).

Pelatihan Training of Trainer (ToT) Tenaga Kepemudaan Non Formal Tahun 2022

Bertempat di The Excelton Hotel Palembang - Sumatera Selatan, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah membuka kegiatan Asisten Deputi Tenaga dan Peningkatan Sumber Daya Pemuda (TPSDP). Kegiatan dengan tema “Pelatihan Training of Trainer (ToT) Tenaga Kepemudaan Non Formal Tahun 2022" ini dihadiri sebayak 100 peserta dari berbagai wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel) dan sekitarnya (Lampung, Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung) yang dilaksanakan dari tanggal 14-18 Juni 2022. (14/6). 

Faisal Abdullah dalam arahannya mengatakan, bahwa kegiatan yang digelar Deputi 1 Kemenpora melalui Asdep TPSDP merupakan kegiatan yang akan berdampak positif bagi para pemuda. “Kegiatan ini sangat penting, ini bentuk perhatian Pemerintah kepada peserta dalam wujud nyata, saya berharap para peserta yang terpilih adalah orang-orang yang serius mengikuti pelatihan tersebut, yang mampu bertanggung jawab untuk menerapkan ilmunya kemasyarakat banyak kedepannya agar lebih baik.”

Karena nantinya akan diberikan pengetahuan dan ilmu yang berkaitan dengan persoalan tersebut oleh narasumber-narasumber yang berkompeten, para peserta jangan sungkan untuk bertanya, karena disini tempatnya kita belajar dan berdiskusi. Sehingga tujuan penyelenggaraan ini dapat tercapai dengan baik, untuk hari ini dan yang akan datang. Serta para peserta juga dapat menjadi andalan bangsa dan negara dan menjadikan tenaga pemuda yang handal, bukan hanya 100 peserta ini saja tetapi lebih banyak lagi pemuda handal kedepannya, ucap Faisal dihadapan peserta. 

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Plt. Asdep TPSDP Amar Ahmad, Plt. Kadispora Prov. Sumsel H. Rudi Irawan dan adapun narasumber diantaranya, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Plt. Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemendikbudristek, Direktur Pascasarjana Institut PTIQ Jakarta, Konsultan Pengembangan SDM (tim Trustco), Konsultan Teknologi Informasi (tim Nusaedu).

Sementara itu H. Rudi Irawan menyampaikan ucapan terima kasih telah memperkenankan Palembang menjadi tuan rumah pelaksanaan pelatihan ToT ini. Sumsel telah mempersiapkan suatu even besar juga dari Kemenpora yaitu Festival Olahraga Rekreasi Nasional, dalam even ini akan ada hampir sekitar 10.000 orang yang akan hadir diantara tgl 1-7 Juli 2022 dari seluruh pelosok Indonesia, dengan ini menunjukkan bahwa pergerakan Ekonomi kita sudah mulai mengeliat dan ini merupakan tanda-tanda kebangkitan ekonomi bangsa kita, dari pandemi memasuki masa endemi dan menuju kebangkitan ekonomi kita kedepannya. “Kami merasa tersanjung untuk diikutsertakan membantu kegiatan Kementerian dalam pelaksanaan ToT ini, mudah-mudahan dengan ini kami bisa memberikan kontribusi yang cukup besar dalam kesuksesan kegiatan ToT ini nantinya, dapat berjalan lancar dan sukses, kami siap untuk tetap membantu dan mendukung kegiatan Kemenpora khususnya Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, untuk bagaimana kedepannya nanti kita mengelola Pemuda menjadi aset yang penting dan berharga dimasa yang akan datang.”

Sebagai narasumber pengisi materi M. Darwis Hude selaku Direktur Pascasarjana Institut PTIQ Jakarta menyampaikan, ada beberapa poin penting peran pemuda dalam membangun karakter, untuk membangun karakter kita harus melalui proses pembentukan karakter terlebih dahulu. “Yang pertama dengan Kepatuhan, karena kepatuhan dapat mencegah kita dari kesalahan sehingga bisa meminimalkan dampak yang terjadi akibat suatu masalah, yang kedua Identifikasi, saat ini Pemuda dituntut harus siap dengan segala sesuatu yang serba cepat, misalnya kita harus utamakan aksi daripada beradu opini, tuangkan opinimu menjadi nyata demi kemajuan bangsa, liat peluang yang ada langsung segera ambil tindakan.”

M. Darwis juga menambahkan “pemuda harus menanamkan nilai-nilai karakter religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, cinta tanah air, gemar membaca, cinta damai, peduli lingkungan, peduli sosial serta tanggung jawab, jika semua nilai-nilai karakter tersebut dimiliki pemuda, pemuda-pemuda kita akan disegani oleh negara lain.” (tam/ast).

BAGIKAN :
PELAYANAN