Pelaksanaan kegiatan diikuti sebanyak 37 orang peserta/pemuda dari beragam komunitas dan organisasi, utamanya, Pemuda Pepeling Asih dan Komunitas lainnya yang ada di Pontianak, Kalimantan Barat. Adapun kegiatan di laksanakan selama 2 hari 10-11 Agustus 2022.
KEMENORA RI | Sebagai tindak lanjut Implementasi Kebijakan Kapasitas Pemuda tahun 2022, Deputi 1 Bidang Pemberdayaan Pemuda melalui Asdep Peningkatan Kapasitas Pemuda telah menyusun program Pembinaan Penguatan Daerah yang mengacu pada peningkatan kapasitas pemuda kader di bidang Kedaulatan Pangan, Energi dan Lingkungan Hidup untuk pembangunan Sentra Pemberdayaan Pemuda di daerah-daerah, dan saat ini sekitar 2000 (dua ribu) pemuda di 34 provinsi Indonesia telah masuk dalam binaan pemuda di bidang lingkungan yang terhimpun dalam Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih (PEPELINGASIH) INDONESIA. Guna menguatkan visimisi tersebut, bertempat di Hotel G Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Kegiatan dengan tema "Pembinaan Penguatan Daerah Pemuda Kader Lingkungan" tersebut di buka oleh Deputi 1 Kemenpora Faisal Abdullah pada Rabu, (10/8/22).
Kegiatan yang diikuti sebanyak 37 orang peserta/pemuda dari beragam komunitas dan organisasi, utamanya, Pemuda Pepeling Asih dan Komunitas lainnya yang ada di Pontianak, Kalimantan Barat ini di laksanakan selama 2 hari 10-11 Agustus 2022.
Faisal Abdullah, dalam sambutannya mengatakan, kepada para pemuda yang masih memiliki kepedulian, kiranya untuk dapat berkontribusi mencari solusi bagaimana menata, mengelola dan memperbaiki terhadap isu-isu permasalahan lingkungan. Menurutnya, Pemuda yang hadir pada era ini adalah generasi terpilih untuk mengkampanyekan tentang pentingnya berbicara lingkungan hidup dan bersama-sama mencari solusi terhadap permasalahan lingkungan. "Pemuda yang hadir saat ini adalah mereka yang terpilih dan serius untuk ikut serta membantu tentang pelestarian lingkungan," ucap Faisal Abdullah.
Masih kata Faisal Abdullah, pemuda harus proaktif menjadi elemen yang berperan penting dan berpikir kritis pada persoalan isu lingkungan, mengingat saat ini, telah banyak tejadi pola perubahan pada tatanan lingkungan yang semakin mengkhawatirkan, menurut Faisal Abdullah, pemuda adalah penerus yang selanjutnya akan mewarisi kekayaan alam, dengan memikirkan manfaat serta dampaknya, maka tentu harus sudah mulai memikirkan konsep dan penyelesaian solusi yang Arif dan bijak terhadap persoalan tersebut.
"Pemuda harus berpikir kreatif dan berani untuk berbeda apapun itu, termasuk dalam konteks lingkungan, guna meminimalisir terhadap dampak lingkungan yang sudah banyak kita lihat dan rasakan, ada banyak ketika seimbangan dalam mengelola dan memanfaatkan, saya berharap para pemuda yang hadir saat ini dapat menjadi pelopor pemuda di bidang lingkungan yang memiliki integritas tinggi mengkampanyekan dengan caranya masing-masing yang tujuannya tentu adalah tentang perlunya kelestarian alam atau lingkungan dijaga," tambah Faisal.
Zainal Aminin, dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini dalam rangka pelaksanaan Permenpora No. 32 tahun 2016 tentang Sentra Pemberdayaan Pemuda.“Kegiatan ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan, Peraturan Presiden No. 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan, Permenpora No. 1 Tahun 2018 tentang Strategi, Capaian, dan Kurikulum Sentra serta peraturan dan perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan Program Kepemudaan, kegiatan ini juga didanai oleh APBN tahun 2002,” katanya.
Dalam rilis kegiatan disampaikan pula, bahwa kegiatan dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan, wawasan, pembekalan, motivasi dan semangat kepada para pemuda untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan, perubahan iklim, pengolahan sampah, diet plastik, mengelola ketahanan pangan dan memanfaatkan energi baru terbarukan sebagai pengganti energi fosil. Hadir mendampingi Faisal Abdulah, Asdep Peningkatan Kapasitas Pemuda Zainal Aminin bersama Jajaran dan Staf, Asdep Peningkatan Wawasan Pemuda Arifin Madjid, para narasumber yang diantaranya, Founder and Advisor of Nano Center Indonesia Foundation (center.nano.or.id) Nurul Taufiqu Rihman, Kadispora Kalbar Yohana Kusma Dewi, Dosen Kimia Fakulas Mipa Universitas Tanjung Pura Winda Rahmalia dengan moderator panitia penyelanggara kegiatan. (sal/ris).