"Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, keterampilan desain grafis menjadi salah satu modal penting untuk menciptakan masa depan yang inklusif dan berkelanjutan. Pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk membekali pemuda dengan kemampuan yang relevan dan diperlukan dalam menghadapi tantangan dunia kerja," Asrorun Ni'am Soleh
Pelatihan Keterampilan Desain Grafis Bagi Pemuda:
DEPUTI 1 | Surabaya, 7-8 Agustus 2024 - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, melalui Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, sukses menggelar Pelatihan Keterampilan Desain Grafis bagi Pemuda Tahun 2024. Acara yang bertema "Jago Design Unik & Menarik, Modal Kreatif Bisa Jadi Profit" ini diadakan secara hybrid, baik secara offline di GreenSA UIN Sunan Ampel Sidoarjo, Jawa Timur, maupun online melalui aplikasi Zoom dan live YouTube.
Pelatihan ini dihadiri oleh sejumlah narasumber dan tokoh penting, di antaranya Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya , Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya, Agung Nur Rohmad, S.T., M.M., Dr. Moch. Choirul Arif, S.Ag., M.Fil.I, dan Dosen Desain Grafis Prodi Ilmu Komunikasi UINSA, Ummy Chairiyah, M.I.Kom .
Dalam sambutannya, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Asrorun Ni’am Soleh, menekankan pentingnya keterampilan desain grafis dalam menghadapi tantangan global. "Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, keterampilan desain grafis menjadi salah satu modal penting untuk menciptakan masa depan yang inklusif dan berkelanjutan. Pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk membekali pemuda dengan kemampuan yang relevan dan diperlukan dalam menghadapi tantangan dunia kerja," ujarnya.
Desain grafis merupakan bidang seni yang memadukan elemen grafis seperti tipografi, gambar, warna, dan tata letak untuk menyampaikan pesan yang efektif. Keterampilan ini dinilai penting untuk meningkatkan peluang kerja, terutama di tengah meningkatnya angka pengangguran terbuka (TPT) pemuda Indonesia yang mencapai 13,41pesern pada tahun 2023. Melalui pelatihan ini, para pemuda diharapkan mampu mengembangkan solusi desain yang inovatif dan berkontribusi dalam mengurangi jumlah pemuda NEET (Not in Education, Employment, or Training) di Indonesia.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dengan diikuti oleh 100 pemuda secara offline dan peserta online yang berasal dari berbagai organisasi dan komunitas kepemudaan di seluruh Indonesia. Peserta pelatihan diberikan pemahaman tentang penggunaan perangkat lunak desain grafis seperti Adobe Photoshop, Illustrator, dan InDesign, serta prinsip-prinsip dasar desain yang meliputi komposisi, warna, tipografi, dan teori desain.
Tri Winarno, selaku ketua panitia, menyampaikan bahwa pelatihan ini didasarkan pada UU Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan dan Kepmenpora Nomor 87 Tahun 2022 yang mengatur perluasan kesempatan pemuda untuk memperoleh keterampilan melalui jalur pendidikan nonformal. "Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk menyiapkan pemuda yang kreatif dan inovatif, yang mampu menggunakan perangkat desain grafis untuk menghadapi tantangan masa depan," jelasnya.
Seluruh peserta yang mengikuti pelatihan ini juga diminta untuk mengisi survei penilaian PreTest dan Post Test serta e-SKM Kemenpora untuk menilai kepuasan masyarakat. Hasil dari survei ini akan digunakan untuk perbaikan pelaksanaan pelatihan di masa mendatang.
