“Konten kreator berperan penting dalam menyebarkan konten mengenai UMKM dalam bentuk branding produk maupun jasa. Selain itu, pemuda juga dapat memanfaatkan media sosial sebagai penunjang digitalisasi. Pemasaran yang interaktif dan terpadu sangat memudahkan interaksi antara produsen, perantara pasar, dan calon konsumen."
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora menggelar kegiatan Jumat Ngobrol Digital (JUMANDI) Transformasi Digital yang dilaksanakan di IndigoSpace Kemenpora, lt. 2 Wisma Kemenpora, Jakarta, pada Jumat (3/3). Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kemenpora dengan IndigoSpace Telkom Indonesia.
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan untuk menyiapkan sumber daya start up dalam menghadapi Revolusi Industri 5.0, khususnya dengan menggali potensi diri dan meningkatkan kemampuan, minat dan keahlian pemuda yang diperlukan sesuai kebutuhan pada industri digital. Menurutnya, selain untuk membangun jejaring industri digital, kegiatan ini dapat membuka peluang dalam memperluas kesempatan kerja pada industri digital.
“Pemuda harus menggali potensi diri guna meningkatkan keterampilan dan jejaring di industri digital. Kita tahu, khususnya paska pandemi COVID-19, dunia digitalisasi merupakan suatu bagian dari perubahan yang dapat memberikan efek pada dunia kerja dan wajib ditekuni oleh pemuda,” terang Faisal dalam pembukaannya.
Lebih lanjut, menurut Faisal kegiatan ini sangat relevan bagi pemuda di era digitalisasi saat ini. Kemajuan teknologi dapat menunjang kreativitas pemuda dalam menyebarkan kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan.
”Materi yang dipaparkan sangat mudah dipratekkan, bahkan sesuai dengan kebutuhan industri digital. Saya himbau bagi para peserta disini untuk selalu rajin menggali potensi diri, menemukan passion, serta memperluas network dengan mengikuti kegiatan seperti ini,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Senior Manager of Indigo Management PT. Telkom Indonesia Dinoor Susatijo menerangkan, pembiasaan digital bagi pemuda adalah salah satu program dari IndigoSpace untuk menunjang kemajuan ekosistem industri kreatif digital. Program ini dilatarbelakangi pada peluang sinergi antara konten kreator yang berkecimpung melalui media sosial, seperti Instagram dan Tiktok, dengan para pelaku start up dan UMKM.
“Konten kreator berperan penting dalam menyebarkan konten mengenai UMKM dalam bentuk branding produk maupun jasa. Selain itu, pemuda juga dapat memanfaatkan media sosial sebagai penunjang digitalisasi. Pemasaran yang interaktif dan terpadu sangat memudahkan interaksi antara produsen, perantara pasar, dan calon konsumen,” ungkap Dinoor.
Menurut Asisten Deputi Potensi Kemandirian Pemuda Tri Winarno, kegiatan JUMANDI akan dilaksanakan secara hybrid selama 5 sesi yang rutin diselenggarakan pada hari Jum’at, mulai dari tanggal 3 Maret hingga 7 April 2023. Bagi para peserta yang ingin bertemu langsung dengan pematari dapat mengunjungi IndigoSpace di lt. 2 Wisma Kemenpora.
“Cakupan pesertanya sangat luas, mulai dari kalangan Creative Digital, Startup, Indigo Program, Business Enthusiast, hingga Technopreneur. Khusus pada hari ini, kami menghadirkan Founder JagaWastra Neneng Rahardja dengan tema, “Wirausaha Perempuan Melukis Impian dan Batik di Era Smart Society 5.0”. Kami akan terus konsisten menghadirkan materi menarik dengan menampilkan Bayu Indarto, CEO Dynamic Buzz Dayang Melati dan Jerry Ryo, serta 1 pemateri lagi yang akan kami umumkan dalam waktu dekat,” jelas Tri. (han/edo)