Pelatihan pendagogik tentang pemahaman digital adalah upaya Kemenpora untuk memberikan pemahaman lebih terhadap perkembangan dunia teknologi (Digital) kepada para pemuda terus dilakukan, hal ini sejalan dengan program nawacita Presiden untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing dalam berbagai bidang sesuai perkembangan jaman.
DEPUTI 1 | Bertempat di lantai 2 Dilo IndigoSpace gedung Wisma Kemenpora RI gelaran kegiatan Jum'at Ngobrol Digital kembali dilaksanakan, tema yang di angkat kali ini berjudul "Trent Content Creator Untuk Membangun Bisnis Digital Era Smart Society 5.0". Hadir sebagai pembicara pada kegiatan sesi ke-3 ini Founder & CEO Dinamic Buzz Dayang Melati, Jumat (17/3/2023).
Pelatihan pendagogik tentang pemahaman digital adalah upaya Kemenpora untuk memberikan pemahaman lebih terhadap perkembangan dunia teknologi (Digital) kepada para pemuda terus dilakukan, hal ini sejalan dengan program nawacita Presiden untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing dalam berbagai bidang sesuai perkembangan jaman.
Jumandi merupakan program kegiatan rutin hasil kolaborasi Kemenpora RI melalui Asdep Potensi Kemandirian Pemuda Deputi Bidang Pemberdayaan dengan PT. Telkom Indonesia TBK melalui Sentra Pemberdayaan Pemuda IndigoSpace-nya yang dimana saat ini kegiatan Jumandi sudah masuk sesi ke-3, tentunya tiap sesi dengan tema yang berbeda.
"Program Jumandi kerjasama Asdep Potensi Kemandirian Pemuda Kemenpora dengan Indigo Space sebagai upaya untuk membangun life skill pemuda dalam rangka penurunan tingkat pengangguran terbuka melalui Sentra Pemberdayaan Pemuda (SPP) Indigo Space secara terencana, sistematis, dan berkelanjutan untuk meningkatkan potensi pemuda yang memiliki pengetahuan dan keterampilan diri serta mampu menuju kemandirian pemuda," ujar Asdep Potensi Kemandirian Pemuda, Kemenpora RI, Tri Winarno.
Kegiatan yang dilaksanakan secara Hybrid ini dihadiri lebih dari 25 orang peserta secara luring, dan 100 orang secara daring dari beragam komunitas penggiat dan peminat digital, seperti sesi sebelumnya kegiatan ini terbilang semakin interaktif dengan sesi tanya jawab seputar dunia digital.
"Kita ini sangat preventif terhadap perkembangan isu, maka perlunya membangun strategi saat keterlibatan kita pada dunia digital terlebih pada penerapan konsep dunia bisnis," ungkap Dayang dihadapan para peserta pelatihan.
Adapun maksud dari giat pelatihan ini, diharapkan kedepanya para pemuda penggiat tehnologi semakin memahami peran content creator dalam mendukung suatu proses kreatif media digital di era smart society 5.0. (sal/jonhru).