Kapal Pemuda Nusanatara adalah bagian dari program Kemenpora melalui Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda.
img by : antaranews.com
Jakarta, INDONEWS.ID – Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Prof. Dr. Faisal Abdullah, SH., M.Si., DFM, mengatakan bahwa laut merupakan tempat kita mencari nafkah dan menggantungkan hidup, baik saat ini maupun untuk generasi yang akan datang.
Faisal menilai, selama ini para pengambil kebijakan di negeri ini belum melihat laut sebagai bagian yang sangat penting dan menjadi harapan masa depan bangsa dalam banyak sektor kehidupan, khususnya ekonomi.
“Salah satu hal yang sering dilupakan oleh para pengambil kebijakan di negeri ini adalah bahwa laut merupakan tempat kita hidup untuk mencari nafkah, dan hal itu tentu bukan sesuatu yang mustahil,” ujar Prof Faisal saat memberi sambutan pada acara pembukaan pembekalan para peserta program Kapal Pemuda Nusantara (KPN) dalam rangka Sail Nias 2019, yang berlangsung di Hotel Ibis Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/8/19).
Menurut Faisal, saat ini masih banyak pulau yang belum berpenghuni, dan hal itu merupakan peluang untuk dikembangkan secara ekonomis dengan cara mengirimkan orang ke pulau tersebut.
Faisal mengaku, hingga saat ini perhatian pemerintah terhadap laut kita sudah mulai bagus. Paling tidak bisa terlihat dari apa yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan juga TNI Angkatan Laut yang selalu siap menjaga laut kita.
“Perhatian pemerintah sudah baik. Ada Susi yang menenggelamkan kapal, ada TNI Angkatan Laut kita yang selalu siap menjaga laut kita,” ujarnya.
Akan tetapi, lanjutnya, karena laut kita panjang dan luas, maka Indonesia membutuhkan para pemuda yang tangguh yang mampu untuk terjun ke laut.
Karena itu, katanya, kita membutuhkan pemuda yang tangguh yang mau terjun ke laut. Salah satu cara membentuk pemuda yang tangguh adalah melalui program Kapal Pemuda Nusantara (KPN) seperti yang dilakukan Kemenpora saat ini.
Dia berharap, para alumni KPN ini kelak akan bekerja dari laut, memanfaatkan semua potensi yang ada di laut kita untuk kesejahteraan Indoensia.
KPN ini diikuti 102 orang dari 34 provinsi di Indonesia. Kegiatan ini merupakan program rutin Kemenpora yang berbarengan dengan program “sail Indonesia”, dan tahun ini diselenggarakan bersamaan dengan Sail Nias 2019. (Very)
