Lapora Pajak Lapora Pajak
Penghargaan Kemenpora Penghargaan Kemenpora
Selamat bergabung keluarga kemenpora RI Selamat bergabung keluarga kemenpora RI

Forum Kepemudaan Nasional: Menghidupkan Nilai-Nilai Kepemimpinan Ramadhan

Peran pemuda dalam organisasi adalah sebagai bagian dari keseluruhan, bukan sebagai pembentuk struktur organisasi itu sendiri. Pertemuan hari ini memiliki signifikansi besar sebagai jembatan penghubung antarlembaga

Forum Kepemudaan Nasional: Menghidupkan Nilai-Nilai Kepemimpinan Ramadhan Forum Kepemudaan Nasional: Menghidupkan Nilai-Nilai Kepemimpinan Ramadhan

DEPUTI 1 |  Jum'at (5/4/2024), Bertempat di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta Pusat, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, melalui Asisten Deputi Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan (OKK) Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, menggelar Forum Kepemudaan Nasional dengan tema "Menghidupkan Nilai-Nilai Kepemimpinan Ramadhan". Kegiatan ini adalah bagian dari upaya Kementerian Pemuda dan Olahraga RI untuk memperkuat peran generasi muda dalam pembangunan negara.

 

Organisasi kepemudaan dianggap kunci dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. Pentingnya peran mereka sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan dan sebagai agen perubahan masyarakat ditekankan.

 

Dalam sambutannya, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Asrorun Ni’am Sholeh, menekankan pentingnya forum semacam ini sebagai sarana bagi semua elemen, khususnya organisasi kepemudaan, untuk saling memahami. Dia juga mengingatkan pentingnya beradaptasi dengan perubahan bagi pemuda. Dalam konteks Ramadan, dia mendorong para pemuda untuk berperan serta dan berkontribusi dengan dedikasi.

 

Dalam beberapa sesi dialog, para narasumber memberikan gambaran pada persoalan kepemudaan seperti Kepala Subdirektorat Pendidikan Pesantren dari Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI, H. Basnag Said, menekankan pentingnya kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai keibuan seperti kasih sayang dan kepedulian. Staf Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga, Venno Tetelepta, mengkritisi pemahaman yang sempit tentang kepemimpinan sebagai sekadar popularitas, menekankan pentingnya pengalaman dan evaluasi. Tenaga Ahli Menteri Hubungan Organisasi Kemahasiswaan, Muhammad Balyah, menyoroti peran kepemimpinan dalam berbagai model organisasi, sambil menekankan pentingnya menarik minat mahasiswa dalam pengaderan.

 

Sementara itu, dalam laporannya, Asdep OKK, Amar Ahmad, mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memotivasi pemuda, menyalurkan kepemimpinan mereka, meningkatkan peran organisasi kepemudaan, dan menghidupkan kembali nilai-nilai kepemimpinan. Evaluasi program akan dilakukan untuk memastikan keberhasilannya.

 

Acara ini dimoderatori oleh Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Madya Kehumasan Deputi 1 Kemenpora RI, Mustadin Taggala. Adapun peserta berasal dari berbagai unsur kepemudaan yang mencapai 100 orang kehadiran yang terdiri dari berbagai perwakilan OKP seperti OKP FKM As'adiyah, PB Ikami Sulsel, PMII UNJ, PB IKAMI Sulsel, PB PII, PC PMII Jaksel, PMII Makassar, PMKRI Makasar, GEMINI, PP GAMKI, Pemuda Sulteng, Mahasiswa Sultra, API, UIA, HPMIG Jaya, Hikmabudhi, GMNI, HIMA PERSIS, KIPAN DKI, HMI, dan FKMN. (sal/mus)

BAGIKAN :
PELAYANAN