Menurut Esa, ada tiga negara tujuan dalam program pertukaran pemuda tahun ini yakni Singapura yang akan dilaksanakan pada bulan Juni, Australia pada bulan September, dan terakhir kapal SEAYP ( Southeast Asian Youth Programme) yang berlangsung pada bulan Januari 2026. Esa berharap proses ini mampu menjaring pemuda terbaik dari seluruh Indonesia.
DEPUTI 1 | Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) melalui Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan resmi membuka rangkaian seleksi nasional program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Tahun 2025. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring pada Rabu (28/5) berisi technical meeting mengenai pelaksanaan program, kriteria seleksi peserta, serta panduan teknis pelaksanaan kegiatan di masing-masing negara tujuan.
Esa Sukmawijaya selaku Asisten Deputi Pengembangan Kepemudaan Global menjelaskan bahwa kegiatan PPAN tahun ini menggunakan pola seleksi baru dimana lebih sistematis dan adaptif terhadap kebutuhan global.
Menurut Esa, ada tiga negara tujuan dalam program pertukaran pemuda tahun ini yakni Singapura yang akan dilaksanakan pada bulan Juni, Australia pada bulan September, dan terakhir kapal SEAYP ( Southeast Asian Youth Programme) yang berlangsung pada bulan Januari 2026. Esa berharap proses ini mampu menjaring pemuda terbaik dari seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan, Yohan menyampaikan bahwa partisipasi program pertukaran pemuda bukan hanya tentang mewakili Indonesia, tetapi soal tanggung jawab moral dan sosial untuk membina dan menginspirasi pemuda di daerah asal.
”menjadi delegasi adalah sebuah kehormatan, namun memiliki tanggung jawab besar. Kami berharap peserta tidak hanya menyerap pengetahuan, dan pengalaman yang baik negara tujuan, namun mampu mentransformasikan menjadi manfaat yang konkret bagi masyarakat di daerah asal,” tegas Yohan.
Yohan pun menekankan pentingnya Post Programme Innovation program lanjutan yang mewajibkan para alumni untuk mengembangkan proyek nyata yang berdampak positif di daerah mereka. Proyek tersebut akan didukung dan dipantau oleh Kemenpora untuk memastikan keberlanjutannya. (thi/mus)