Lapora Pajak Lapora Pajak
Selamat bergabung keluarga kemenpora RI Selamat bergabung keluarga kemenpora RI

Sriwijaya Reborn: Sineas Muda Gali Warisan Budaya Lewat Lomba Film Pendek Kreativesia 2025

Di kawasan ini, terdapat berbagai spot bersejarah dan ikonik, seperti Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Monumen Ikan Belida, dan tentunya Jembatan Ampera yang legendaris. Terletak di tepian Sungai Musi, kawasan ini menawarkan suasana dinamis yang memvisualisasikan Palembang sebagai kota sungai yang memiliki peran penting dalam sejarah jalur perdagangan dan transportasi masa lalu.

Sriwijaya Reborn: Sineas Muda Gali Warisan Budaya Lewat Lomba Film Pendek Kreativesia 2025 Sriwijaya Reborn: Sineas Muda Gali Warisan Budaya Lewat Lomba Film Pendek Kreativesia 2025

DEPUTI1 | Palembang,  – Lomba film pendek dalam rangka Kreativesia 2025 resmi digelar di Kota Palembang, mengusung tema yang kuat dan menggugah: “SRIWIJAYA REBORN: Warisan untuk Generasi Baru.” 

Tema ini mendorong para sineas muda untuk menggali kembali kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan menghubungkannya dengan konteks kekinian melalui medium film.

Salah satu daya tarik utama kompetisi ini adalah pemilihan Kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) sebagai lokasi utama pengambilan gambar. 

Tempat ini tidak hanya menyuguhkan nilai sejarah yang kuat, tetapi juga menjadi simbol penting dalam perjalanan budaya dan peradaban Palembang. 

Para peserta memanfaatkan latar BKB untuk menghasilkan karya film pendek, baik dalam bentuk fiksi maupun non-fiksi, yang akan dipresentasikan sebagai bagian dari kompetisi.

Di kawasan ini, terdapat berbagai spot bersejarah dan ikonik, seperti Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Monumen Ikan Belida, dan tentunya Jembatan Ampera yang legendaris. Terletak di tepian Sungai Musi, kawasan ini menawarkan suasana dinamis yang memvisualisasikan Palembang sebagai kota sungai yang memiliki peran penting dalam sejarah jalur perdagangan dan transportasi masa lalu.

Salah satu peserta dari Kepulauan Riau, Nurul Izza, menyampaikan antusiasmenya terhadap lokasi yang digunakan. 

“Kreativesia tahun ini memberikan spot yang bisa dieksplorasi lebih dalam. Banyak lokasi menarik dan penuh makna sejarah, sehingga bisa menghasilkan video yang informatif bagi penonton. yang paling menarik menurut saya adalah area Sungai Musi yang menghadap langsung ke Jembatan Ampera. Pemandangannya sangat ikonik” ujarnya.

Meski area pengambilan gambar dibatasi pada ruang luar sekitar Benteng Kuto Besak—yang memiliki luas sekitar 50 ribu meter persegi—para peserta tetap mampu mengoptimalkan setiap sudut lokasi.

Sungai Musi sendiri merupakan bukti kejayaan Sriwijaya di masa lampau dan kini dihadirkan kembali dalam wujud visual yang modern oleh para sineas muda. Kawasan ini tidak hanya menjadi warisan sejarah, tetapi juga diharapkan dapat bertransformasi menjadi ruang kreatif dan destinasi pariwisata baru.

Dengan digelarnya lomba ini, panitia berharap film-film pendek hasil karya peserta tidak hanya menonjolkan kreativitas dan inovasi, tetapi juga mampu mempromosikan kekayaan sejarah dan budaya Palembang. Kreativesia 2025 menjadi bukti bahwa warisan masa lalu dapat terus hidup dan menginspirasi generasi baru lewat karya visual yang relevan dan bermakna.

BAGIKAN :
PELAYANAN