Gelar Seleksi Nasional Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) 2025, Kemenpora Berkomitmen Tingkatkan Kapasitas Pemuda Indonesia Di Level Nasional dan Internasional

DEPUTI 1 | Kementerian Pemuda dan Olahraga RI akan menyelenggarakan Seleksi Nasional Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) tahun 2025. Seleksi ini bertujuan menjaring talenta-talenta muda terbaik Indonesia untuk menjadi duta bangsa dalam program-program pertukaran pemuda internasional.

Seleksi nasional PPAN 2025 akan berlangsung secara daring mulai 2 sampai dengan 12 Juni 2025. Sebanyak 38 provinsi di seluruh Indonesia telah mengirimkan masing-masing 5 nominasi, yang menunjukkan antusiasme tinggi dari para pemuda di berbagai daerah untuk berpartisipasi dalam program-program prestisius ini.

Tiga program pertukaran pemuda yang akan diselenggarakan pada tahun ini meliputi:

1. The Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP): program pertukaran pemuda tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Jepang dan didukung oleh negara-negara anggota ASEAN. Program ini mempertemukan pemuda dari Asia Tenggara dan Jepang untuk membangun persahabatan, pertukaran budaya, membuka wawasan, dan membangun semangat kolaborasi internasional. (Seleksi Nasional tanggal 4 dan 5 Juni 2025)
2. Singapore-Indonesia Youth Leaders Exchange Program (SIYLEP): Program pertukaran pemimpin muda antara Singapura dan Indonesia yang berfokus pada pengembangan kepemimpinan dan jejaring. (Seleksi Nasional tanggal 2 dan 3 Juni 2025)
3. Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP): program pertukaran pemuda antara Indonesia dan Australia yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman budaya, sosial, dan profesional antar kedua negara. (Seleksi Nasional tanggal 10, 11, dan 12 Juni 2025)

Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora, Dr. Drs. Yohan, M.Si, menyampaikan, "Seleksi PPAN ini merupakan komitmen Kemenpora dalam mengembangkan kapasitas pemuda Indonesia agar mampu bersaing di kancah global. Melalui program-program ini, kami berharap para pemuda dapat memperluas wawasan, mengasah kemampuan interpersonal dan kepemimpinan, serta menjadi agen perubahan positif bagi bangsa." 

Proses seleksi akan meliputi berbagai tahapan, mulai dari tes tertulis, wawancara, hingga penilaian kemampuan bahasa asing dan wawasan kebangsaan. Kemenpora optimistis akan mendapatkan delegasi yang mampu merepresentasikan Indonesia dengan baik di tingkat internasional. Ketika selesai melaksanakan program, para delegasi harus dapat mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan yang telah diperoleh selama program dalam bentuk proyek pengembangan komunitas (community development project) yang akan mendukung peningkatan nilai Indeks Pembangunan Pemuda di provinsi tempat tinggalnya.