Deputi Pelayanan Kepemudaan, Yohan menyambut baik inisiatif pembentukan gagasan tersebut, seraya mendorong agar komunitas yang terdiri dari 75 anggota di berbagai daerah tersebut untuk berpayung hukum untuk memperkuat kemitraan dengan pemerintah baik pusat maupun daerah.
DEPUTI 1 | Jakarta — Kreatif Muda Indonesia (KMI), melakukan audiensi dengan Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan, Kamis, (19/6) di Ruang Anggrek Wisma Kemenpora. Dalam pertemuan tersebut, Abdul Khair selaku Ketua KMI menjelaskan secara singkat tujuan kedatangan mereka.
Khair memaparkan bahwa pembentukan KMI selain untuk mewadahi para alumni Kreativesia, mereka berharap dapat menjadi mitra strategis bagi Kemenpora khususnya dalam membangun, meningkatkan dan melayani kreativitas pemuda.
Deputi Pelayanan Kepemudaan, Yohan menyambut baik inisiatif pembentukan gagasan tersebut, seraya mendorong agar komunitas yang terdiri dari 75 anggota di berbagai daerah tersebut untuk berpayung hukum untuk memperkuat kemitraan dengan pemerintah baik pusat maupun daerah.
Dalam kesempatan tersebut Deputi Yohan menekankan pentingnya peran organisasi dalam menjangkau pemuda, lebih luas terutama bagi pemuda yang terasuk dalam kelompok Not Employment Education and Training (NEET) yang jumlahnya mencapai 25,6% atau sekitar 16 juta jiwa.
Dibahas pula pentingnya komunitas atau organisasi mengenal isu bonus demografi. Isu tersebut dapat dimanfaatkan oleh organisasi secara positif guna membangun pemuda. Caranya adalah berkolaborasi antar komunitas sehingga amanat Presiden dan Menteri Pemuda dan Olahraga melalui skema hexahelix dan pembangunan pemuda dapat tercapai.
Menambahkan pernyataan Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan, Mohamad Adsan selaku Asisten Deputi Bina Bina Kepemudaan Badan Usaha dan Swasta memaparkan secara singkat program-program berbasis kreatifitas selain kreativesia yang diampu oleh keasdepnya.
Program tersebut antara lain Youth Edulife Skil (YES) dimana akan bekerjasama dengan plan indonesia yang berfokus pada perempuan/ anak, Pesta Prestasi adalah kegiatan komunitas, tahun ini tema yang diusung adalah musik. terakhir adalah Digital Pemuda Berkarya (Digdaya) yang dahulu bernama Jumandi merupakan platform edukasi bagi pemuda untuk melek digital.
Menutup pertemuan Deputi Yohan berharap organisasi KMI dapat tumbuh solid dan mandiri serta menjadi motor penggerak kreativitas pemuda Indonesia ke depan.
"saya berharap kreatif muda indonesia dapat menjadi organisasi yang tidak hanya mengajak pemuda lebih kreatif bagi namun mampu berkolaboratif dengan berbagai stakeholder." ujarnya
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Abdulloh Mas'ud Perencana Ahli Madya beserta staf Asisten Deputi Bina Kepemudaan Badan Usaha dan Swasta. Kreatif Muda Indonesia (KMI) diagendakan akan diperkenalkan pada pelaksanaan Kreativesia di Sumatera Selatan mendatang. (Thi/Mus)