Deputi Pelayanan Kepemudaan Yohan menyampaikan bahwa kewirausahaan pemuda merupakan strategi kunci dalam menekan angka pengangguran. Ia menjelaskan bahwa saat ini terdapat sekitar 15,5 juta pemuda berstatus Not in Employment, Education or Training (NEET), dan hanya sekitar 3,6
DEPUTI 1 | Jakarta, Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan menerima audiensi dari Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kosgoro 1957, Kamis (10/7) di ruang Kerja Deputi, Wisma Kemenpora. Audiensi tersebut bertujuan memperkuat kolaborasi program kewirausahaan pemuda.
Rektor IBI Kosgoro 1957, Dr. Haswan Yunaz, diterima oleh Deputi Pelayanan Kepemudaan, Yohan, didampingi Asdep Kepemudaan Badan Usaha dan Swasta, Muhammad Adsan. Dalam kesempatan tersebut, Yunaz menyampaikan apresiasi atas berbagai program Kemenpora seperti Wirausaha Muda (Wiramuda) dan Klub Berkawan yang dinilai relevan dan berdampak positif bagi mahasiswanya.
Guna mendukung keberlanjutan program wirausaha , Ia menjelaskan bahwa seluruh program studi di IBI Kosgoro 1957 telah memasukkan mata kuliah kewirausahaan sebagai bagian dari kurikulum. lebih lanjut ia menyampaikan bahwa kampus pun telah memiliki inkubator bisnis seperti kafe, bakery dan tata rias untuk mendorong praktik mahasiswa.
"program kewirausahaan sangat membantu para mahasiswa kami, sebab dengan program tersebut sebanyak 10 persen alumni kami berhasil membuka usaha dan menciptakan lapangan pekerjaan. produk mereka sudah kami data dan buatkan katalognya, dan kita pasarkan secara internal maupun eksternal. kami sangat senang dengan program wiramuda ini dan siap mendukung program Kemenpora lainnya khususnya di bidang kepemudaan." ujar Yunaz
Menanggapi hal tersebut, Deputi Pelayanan Kepemudaan Yohan menyampaikan bahwa kewirausahaan pemuda merupakan strategi kunci dalam menekan angka pengangguran. Ia menjelaskan bahwa saat ini terdapat sekitar 15,5 juta pemuda berstatus Not in Employment, Education or Training (NEET), dan hanya sekitar 3,6