Rapat ini dipimpin langsung oleh Deputi Bidang Kepemudaan Pemuda Kemenpora, Yohan, didampingi oleh Asisten Deputi Pengembangan Kepemudaan Global, Esa Sukmawijaya, bersama Ketua Tim PPAN Indonesia–Australia, Andi Rahman. Hadir pula Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, beserta sekretaris Daerah Lampung Selatan, Supriyanto, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lampung Selatan, Yespi Cory.
DEPUTI 1 | Jakarta, 17 Juli 2025 — Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia bersama Pemerintah Lampung menggelar rapat koordinasi awal persiapan pelaksanaan Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Indonesia–Australia Tahun 2025, yang dijadwalkan berlangsung pada November 2025.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora, Yohan, didampingi oleh Asisten Deputi Pengembangan Kepemudaan Global, Esa Sukmawijaya, bersama Ketua Tim PPAN Indonesia–Australia, Andi Rahman. Hadir pula Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, beserta sekretaris Daerah Lampung Selatan, Supriyanto, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lampung Selatan, Yespi Cory.
Kesiapan dan Komitmen Tuan Rumah
Rapat koordinasi ini bertujuan memastikan seluruh aspek teknis dan substansial berjalan optimal, baik dari sisi logistik, akomodasi, hingga penyambutan delegasi. Delegasi PPAN Indonesia–Australia 2025 terdiri dari 21 pemuda asal Australia dan 21 pemuda asal Indonesia yang direncanakan akan tiba di Kalianda, Lampung Selatan, pada 25 November 2025.
Dalam rapat tersebut, Yohan menyampaikan apresiasi atas respon cepat dan positif dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Ia menyatakan keyakinannya bahwa Lampung Selatan akan menjadi tuan rumah yang inspiratif.
"Kami mengucapkan selamat kepada Lampung Selatan atas terpilihnya sebagai tuan rumah PPAN 2025. Kami berharap para peserta, baik dari Australia maupun perwakilan provinsi-provinsi di Indonesia akan mendapatkan pengalaman yang berharga dan inspiratif dari daerah ini," ujar Yohan.
Lampung Selatan, Potensi Besar untuk Pertukaran Budaya
Kemenpora menilai Lampung Selatan memiliki potensi luar biasa, terutama di sektor pariwisata dan budaya. Kalianda, sebagai pusat kegiatan, memiliki garis pantai sepanjang 285 kilometer, serta kekayaan warisan budaya (cultural heritage) yang membanggakan, seperti Makam Raden Intan, pahlawan nasional asal Lampung.
Sementara itu, Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menyambut baik kepercayaan ini dan menyampaikan harapannya agar kehadiran program pertukaran ini dapat membawa dampak positif bagi citra daerah.
"Kami berharap melalui PPAN ini, citra Lampung Selatan akan semakin baik di mata dunia. Lampung memiliki kekayaan budaya yang unik, masyarakat yang heterogen, dan sumber daya manusia dengan potensiluar biasa terbukti dari tingkat kecerdasan yang berada di atas rata-rata nasional," ungkap Radityo.
Meningkatkan Diplomasi Pemuda
Program PPAN merupakan inisiatif tahunan yang bertujuan mempererat hubungan bilateral Indonesia dengan negara mitra, dalam hal ini Australia, melalui interaksi langsung antar generasi muda. Kegiatan ini juga bertujuan memperkuat diplomasi pemuda, pengenalan budaya, dan pembangunan jejaring internasional.
Rapat koordinasi ini menjadi langkah awal penting menuju suksesnya pelaksanaan PPAN Indonesia–Australia 2025 di Lampung Selatan. Semua pihak berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi agenda rutin, tetapi juga momentum untuk mengenalkan Lampung kekancah internasional sebagai daerah yang maju, terbuka, dan kaya potensi.