Tepat Waktu, Tepat Dampak: Semangat AYVP dalam Aksi Nyata Pemuda ASEAN

DEPUTI 1  | Kegiatan ASEAN Youth Volunteer  2025 diselenggarakan di Sarawak, Malaysia, dari tanggal 13-19 Juli 2025, acara berlangsung dengan penuh semangat kolaboratif dari pemuda di wilayah Asia Tenggara. Relawan yang tergabung dari negara ASEAN berjumlah 24 orang  mengikuti program pengabdian masyarakat, pertukaran budaya, serta pelatihan kepemimpinan dan keberlanjutan sosial di Sarawak, Malaysia.

Salah satu hal yang menjadi sorotan dan keunikan dalam pelaksanaan tahun ini adalah kedisiplinan waktu yang luar biasa. Seluruh rangkaian acara mulai dari sesi pembukaan, pelaksanaan projek CSR, seluruh kegiatan lapangan, hingga penutupan dilaksanakan tepat waktu, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Kegiatan dimulai dan diakhiri tanpa keterlambatan, mencerminkan profesionalisme dan komitmen tinggi dari panitia maupun peserta.

"Keunikan AYVP tahun ini adalah setiap kegiatannya dilaksanakan tepat waktu. Ini menunjukkan bahwa para peserta tidak hanya belajar tentang kepemimpinan, tetapi juga mempraktikkan nilai-nilai disiplin yang tinggi," ujar salah satu delegasi dari Indonesia, Eny Prahmawati, Sabtu (19/7).

Menurut Eny, disiplin waktu menjadi pembeda dari program-program sejenis, di mana seringkali keterlambatan menjadi kendala teknis. Di AYVP 2025, bahkan sesi informal pun berjalan sesuai jadwal. Hal ini mendapat apresiasi dari peserta dan pihak penyelenggara karena memberikan pengalaman yang lebih maksimal dan efisien.

Pernyataan yang disampaikan Eny diperkuat oleh Asisten Deputi Pengembangan Kepemudaan Global, Esa Sukmawijaya. "Budaya punctuality, tepat waktu, di Malaysia ini mirip dengan di Singapura dan Jepang. Jadi, anak muda kita yang baru pulang dari luar negeri, kan harusnya jadi pelopor kedisiplinan", urai Esa. " Budaya seperti ini jadi tantangan kita lho!", imbuh Esa saat menjemput kedatangan delegasi di bandara.

Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi lintas budaya, AYVP 2025 diharapkan menjadi inspirasi bagi program serupa di masa depan. Program ini tidak hanya mempererat hubungan antarbangsa, tetapi juga menanamkan nilai-nilai disiplin dan kepemimpinan yang dibutuhkan generasi muda ASEAN.

Kegiatan ini juga diisi dengan berbagai program sosial, permainan tradisional yang dilakukan dengan anak-anak setempat, diskusi, dan juga pertukaran budaya antar negara-negara di Asia Tenggara. Seluruh projek kegiatan Volunteer  tersebut dilaksanakan di longhouse, Kampung Pueh, Sematan, Sarawak.

Para peserta menyampaikan bahwa mereka mendapatkan pengalaman berharga, tidak hanya dalam hal keterampilan sosial dan kepemimpinan, tetapi juga dalam membangun persahabatan lintas negara.

ASEAN Youth Volunteer  Program bertujuan untuk memperkuat integrasi regional melalui aksi nyata anak muda. Dengan pelaksanaan yang tertib dan tepat waktu di Sarawak, program ini kembali membuktikan bahwa generasi muda ASEAN siap menjadi agen perubahan yang terorganisir dan berdampak.