Lapora Pajak Lapora Pajak
Selamat bergabung keluarga kemenpora RI Selamat bergabung keluarga kemenpora RI

Tingkatkan Kapasitas Analis Kebijakan, Asisten Deputi Transformasi Kepramukaan Organisasi Komunitas Pemuda Gelar Pelatihan Teknis Policy Brief

Pelatihan dibuka langsung oleh Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan, Yohan, yang menekankan pentingnya kemampuan menulis policy brief bagi para analis kebijakan di lingkungan Kemenpora.

Tingkatkan Kapasitas Analis Kebijakan, Asisten Deputi Transformasi Kepramukaan Organisasi Komunitas Pemuda Gelar Pelatihan Teknis Policy Brief Tingkatkan Kapasitas Analis Kebijakan, Asisten Deputi Transformasi Kepramukaan Organisasi Komunitas Pemuda Gelar Pelatihan Teknis Policy Brief

DEPUTI 1 | Sentul- Dalam rangka meningkatkan kapasitas jabatan fungsional analis kebijakan, Asisten Deputi Transformsai Kepramukaan Organisasi Komunitas Pemuda, Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan  menggelar pelatihan teknis penulisan policy brief di Ole Suites Hotel and Cottage, Sentul, Bogor, pada Selasa (23/7/2025). Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber kompeten, yakni Staf Khusus Kemenko PMK Iwan Eka dan Pakar Analisis Kebijakan dari BRIN, Ery Ricardo Nurzal.

Pelatihan dibuka langsung oleh Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan, Yohan, yang menekankan pentingnya kemampuan menulis policy brief bagi para analis kebijakan di lingkungan Kemenpora.

“Pelatihan teknis seperti ini sangat dibutuhkan. Saya minta teman-teman analis kebijakan mulai melatih diri untuk rutin menulis.  Policy brief itu penting sekali, terutama untuk mendukung pengambilan keputusan pimpinan.” ujar Yohan.

Diskusi dalam pelatihan ini pun berlangsung aktif. Beberapa peserta menyampaikan pertanyaan yang mencerminkan tantangan nyata di lapangan. Seperti tema penulisan yang menarik, penulisan policy brief yang harus sesuai dengan tugas yang diemban, serta cara mengevaluasi tulisan policy brief apakah akan berdampak atau tidak.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Deputi Yohan memberikan sejumlah kiat praktis dalam membuat policy brief. Menurutnya, seni menulis juga berperan besar dalam menarik perhatian pimpinan.

“buat judul yang kuat, menarik. abstraknya juga penting. tulisan tidak perlu panjang-panjang, tapi langsung pada isu. bahkan isu terkait perundang-undang bisa dikemas jadi menarik asal tahu caranya." ujar Yohan.

Memperkuat pernyataan Deputi Yohan, Iwan Eka, Staf Khusus Kemenko PMK  menambahkan bahwa penulisan policy brief harus berangkat dari isu strategis. 

“Latar belakang tulisan harus punya poin-poin isu yang kuat. Kita perlu tahu di mana kekuatan dan kelemahan kita. Lalu, sediakan alternatif kebijakan yang disampaikan secara singkat dan padat,” jelasnya.

Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan dalam mendorong profesionalisme dan kapasitas ASN, khususnya analis kebijakan, agar mampu menghadirkan gagasan-gagasan solutif dalam bentuk rekomendasi yang aplikatif. (thi/mus)

BAGIKAN :
PELAYANAN