Dadang Jaenudin, DPRD Kota Cimahi menyampaikan bahwa saat ini Cimahi mengalami keterbatasan fasilitas olahraga, khususnya lapangan. Ia berharap Kemenpora dapat memberikan dukungan untuk revitalisasi fasilitas tersebut.
DEPUTI 1 | Jakarta – DPRD Kota Cimahi bersama Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi melakukan audiensi ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, Senin (11/8/2025). Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai 3 Graha Kemenpora ini membahas isu strategis terkait olahraga dan kepemudaan.
Audiensi diterima langsung oleh Subroto, Sekretaris Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan; Amar Ahmad, Asisten Deputi Sistem dan Strategi Pelayanan Kepemudaan; serta Yayat Suyatna, Sekretaris Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga.
Dadang Jaenudin, DPRD Kota Cimahi menyampaikan bahwa saat ini Cimahi mengalami keterbatasan fasilitas olahraga, khususnya lapangan. Ia berharap Kemenpora dapat memberikan dukungan untuk revitalisasi fasilitas tersebut.
Sedangkan isu kepemudaan yang disoroti adalah rendahnya tingkat partisipasi pemuda di kota Cimahi. Menurut Kepala Disbudparpora Kota Cimahi, Erwandi, Ia berharap ada program kewirausahaan dari Kemenpora yang dapat memotivasi pemuda untuk bangkit dan bisa menaikan capaian IPP kotanya
“Kami ingin menggalakkan wirausaha, sayangnya data masih minim. kami berharap Kemenpora dapat memberikan saran dan batuan agar tingkat kewirausahaan di kalangan pemuda dapat naik dan kami siap berkolaborasi,” ungkapnya.
Merespons pertanyaan dari DPRD Kota Cimahi bersama dengan Disbudparpora, Sekretaris Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan, Subroto, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dengan konsep pentahelix sesuai Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2022.
“isu kepemudaan bukanlah isu satu kementerian saja. untuk anggaran kepemudaan kami pun terdampak oleh efisiensi. justru momen ini kami manfaatkan untuk kolaborasi antar lintas sektor. kolaborasi terkait program dan tentunya anggaran. pemerintah daerah bisa mencontoh ini, berkolaborasi bersama dengan organisasi perangkat daerah dan stakeholders untuk program kepemudaan.” jelas Subroto.
Asisten Deputi Sistem dan Strategi Pelayanan Kepemudaan, Amar Ahmad, menambahkan bahwa Cimahi dapat memanfaatkan program kewirausahaan yang ada di Kemenpora maupun Kementerian Koperasi dan UMKM.
“ada berbagai kegiatan pada Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan yang diampu oleh Asisten Deputi Bina Kepemudaan Badan Usaha dan Swasta. kegiatan kewirausahaan yang difokuskan adalah digital enterpreneur, lebih lanjut rekan-rekan dapat bertemu dan berkonsultasi terkait kegiatan kewirausahaan dengan asdep terkait." tuturnya.
Mengenai pembangunan fisik olahraga, Sekretaris Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Yayat Suyatna, menjelaskan bahwa seperti lapangan olahraga kini menjadi kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum, sedangkan Kemenpora hanya memberikan rekomendasi. Meski begitu, pihaknya terus berupaya agar pembangunan sarana olahraga bisa kembali ditangani Kemenpora.
Audiensi ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk memperkuat koordinasi antara Pemkot Cimahi dan Kemenpora, baik dalam bidang sarana olahraga maupun pengembangan kapasitas dan kewirausahaan pemuda. (tia/mus)