Secara prinsip data hasil Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) sudah tersedia, namun butuh perhitungan lanjutan karena menggunakan metode komposit untuk 16 indikator.
Deputi Pelayanan Kepemudaan bersama jajaran bertandang ke kantor BPS dalam rangka Penajaman hasil IPP dengan metode baru.
Rombongan disambut hangat oleh Sony HB. Harmadi, Wakil Kepala (Waka) BPS dan bapak Ateng selaku Deputi serta jajaran di ruang video conference, kantor BPS (25/7/25).
Secara prinsip data hasil Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) sudah tersedia, namun butuh perhitungan lanjutan karena menggunakan metode komposit untuk 16 indikator.
Dr. Drs. Yohan, M.Si menyatakan Kemenpora butuh hasil IPP segera direlease karena dibutuhkan para K/L dan Pemda untuk menjadi acuan dalam perencanaan strategis (Renstra) berkaitan dengan program/kegiatan kepemudaan masing-masing instansi.
Pihak BPS sangat mendukung dan berusaha segera mempercepat hasil perhitungan melalui kerjasama tim BPS dan Deputi Pelayanan Kepemudaan, Kemenpora karena hasil IPP tahun 2025 tidak hanya untuk tingkat provinsi melainkan hingga kabupaten/kota di seluruh Indonesia.