Lapora Pajak Lapora Pajak
Selamat bergabung keluarga kemenpora RI Selamat bergabung keluarga kemenpora RI

Audiensi PPI Dunia: Undang Kemenpora Untuk Hadiri Simposium Kawasan di Turki, Bahas Masa Depan Pemuda Indonesia 2045

Audiensi diterima oleh Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan, Yohan, didampingi oleh Asisten Deputi Bidang Peningkatan Wawasan Pemuda Global, Esa Sukmawijaya. Sementara dari PPI Dunia hadir Wakil Koordinator PPI Dunia Andika Ibrahim Nasution, serta perwakilan dari PPI wilayah Yordania, Cina, Lebanon, dan Belanda.

Audiensi PPI Dunia: Undang Kemenpora Untuk Hadiri Simposium Kawasan di Turki, Bahas Masa Depan Pemuda Indonesia 2045 Audiensi PPI Dunia: Undang Kemenpora Untuk Hadiri Simposium Kawasan di Turki, Bahas Masa Depan Pemuda Indonesia 2045

DEPUTI 1 | Jakarta –Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) menggelar audiensi dengan Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI) pada Rabu (30/7), bertempat di Ruang Rapat Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan.

Audiensi tersebut bertujuan untuk mempererat sinergi antara pelajar Indonesia di luar negeri dengan pemerintah, sekaligus menyampaikan undangan resmi untuk menghadiri Simposium Kawasan PPI Dunia yang akan digelar di Bursa, Turki, pada 9–12 September 2025.

Audiensi diterima oleh Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan, Yohan, didampingi oleh Asisten Deputi Pengembangan KepemudaanGlobal, Esa Sukmawijaya. Sementara dari PPI Dunia hadir Wakil Koordinator PPI Dunia Andika Ibrahim Nasution, serta perwakilan dari PPI wilayah Yordania, Cina, Lebanon, dan Belanda.

Dalam audiensi, Andika Nasution menjelaskan bahwa simposium yang akan digelar  mengangkat tema "Menuju Perjalanan Pemuda Indonesia Emas 2045"  merupakan agenda tahunan ke-17 PPI Dunia. “Kami berharap Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan bisa hadir sebagai narasumber utama. Acara ini bukan sekadar seminar, tapi juga forum pengambilan keputusan bagi kepengurusan PPI Dunia, sekaligus ajang penguatan identitas dan aspirasi pelajar Indonesia di luar negeri,” ujar Andika.

Ia juga menambahkan bahwa pemilihan lokasi di Bursa, Turki, didasarkan pada posisi geografis strategis antara Asia dan Eropa dan Timur Tengah serta kemudahan akses masuk bagi WNI tanpa visa. Hal ini sejalan dengan upaya diplomasi bilateral antara Indonesia dan Turki.

Menanggapi hal tersebut, Yohan mengapresiasi semangat dan inisiatif dari para pelajar Indonesia di luar negeri. Ia juga memperkenalkan lingkup kerja Deputi Pelayanan Kepemudaan berdasarkan struktur organisasi baru. serta isu terkait kepemudaan

"Jumlah NEET pemuda tahun 2023 23,78persen dari jumlah pemuda (64,22 juta), atau sekitar 15,45 juta pemuda tersebut berada dalam kondisi NEET yakni tidak sedang bekerja, sekolah, maupun pelatihan, kondisi tersebut bertolak belakang dengan lapangan kerja yang tersedia, Ini menjadi perhatian serius bagi Kemenpora” ujar Yohan.

Ia mendorong agar PPI Dunia turut menjadi agen penyebar semangat inovasi dan pendidikan kepada pemuda lainnya, serta menjadi penghubung suara pemuda Indonesia di forum global.

“Kami berharap teman-teman PPI dapat menularkan energi positif kepada pemuda lain, terutama dalam membangun semangat kolaborasi, kreativitas, dan inovasi. Jangan hanya menjadi penonton, tapi jadi penggerak,” tambahnya.

Yohan juga menyampaikan bahwa Kemenpora memiliki sejumlah program yang bisa mendukung pengurangan angka NEET, seperti program kewirausahaan pemuda dan pelatihan keterampilan berbasis digital, termasuk kegiatan Townhall IPP yang baru saja diluncurkan untuk menyerap aspirasi langsung dari pemuda di daerah. (thi/sal/mus)

BAGIKAN :
PELAYANAN