Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora, Yohan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas komitmen Kabupaten Belu dalam pembangunan kepemudaan. Ia menyebut Belu sebagai wilayah strategis karena berada di perbatasan dan menjadi representasi pembangunan dari desa dan pinggiran.
DEPUTI 1 | Atambua— Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI mendorong penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Kepemudaan secara strategis dan kolaboratif di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (7/8/2025).
Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora, Yohan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas komitmen Kabupaten Belu dalam pembangunan kepemudaan. Ia menyebut Belu sebagai wilayah strategis karena berada di perbatasan dan menjadi representasi pembangunan dari desa dan pinggiran.
“Isu kepemudaan bukan hanya milik satu dinas atau kementerian. Ini lintas sektor dan harus diselesaikan melalui kolaborasi dengan pendekatan pentahelix.” ujar Deputi.
Ia menargetkan agar RAD di Kabupaten Belu dapat segera disusun dan ditetapkan maksimal enam bulan setelah Rencana Aksi Nasional (RAN) akan ditetapkan pada akhir bulan Agustus 2025.
“Saya tidak ingin proses penyusunan ini memakan waktu lama. Yang penting adalah implementasinya. Enam bulan setelah penetapan, RAD harus sudah dijalankan,” tegasnya.
Wakil Bupati Belu, Vicente Hornai Gonsalves, menyambut baik dukungan Kemenpora dalam penguatan pelayanan kepemudaan. Ia menegaskan bahwa RAD akan menjadi dokumen acuan bersama yang menyatukan seluruh program dan kegiatan lintas organisasi perangkat daerah (OPD).
“Kami menyusun RAD Kabupaten Belu agar menjadi acuan program yang terpadu dan terarah, sekaligus memperkuat komitmen seluruh stakeholder dalam mendukung pelayanan kepemudaan secara optimal,”
“Ini momentum sinergi antara pemerintah daerah, organisasi kepemudaan, dan elemen masyarakat lainnya. Kami akan pastikan seluruh OPD terlibat aktif dalam implementasi RAD,” tegasnya.
Kabupaten Belu menjadi salah satu daerah terdepan yang menunjukkan komitmen tinggi terhadap pembangunan pemuda sebagai aset masa depan bangsa. Penyusunan RAD Kepemudaan diharapkan menjadi panduan utama dalam perencanaan program dan kegiatan yang menyasar pemuda secara langsung maupun tidak langsung.
Dengan penyusunan RAD Kepemudaan, Kabupaten Belu diharapkan menjadi contoh nyata komitmen daerah dalam mempersiapkan generasi muda yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045. (thi/mus).