“Pemuda bukan hanya penerus bangsa, tetapi juga penggerak utama pembangunan. Kami berharap para peserta membawa pulang pengalaman dan jejaring internasional untuk menginspirasi perubahan di daerah masing-masing,” ujar Esa Sukmawijaya
DEPUTI 1 | Bali– Program INSPIRASI kembali hadir tahun ini sebagai salah satu momentum penting bagi delegasi Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Young Leaders Programme (IYLP). Bertempat di Bali, kegiatan ini menjadi ajang Pre-departure Workshop sebelum para delegasi berangkat ke Selandia Baru pada 13 September – 5 Desember 2025.
Mewakili Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Esa Sukmawijaya, Asisten Deputi Pengembangan Kepemudaan Global, turut hadir sekaligus menjadi pembicara. Dalam paparannya bertajuk Peran Pemuda Indonesia dalam Pembangunan Bangsa, Esa menekankan bahwa generasi muda memiliki tanggung jawab strategis dalam mendorong perubahan positif di masyarakat.
“Pemuda bukan hanya penerus bangsa, tetapi juga penggerak utama pembangunan. Kami berharap para peserta membawa pulang pengalaman dan jejaring internasional untuk menginspirasi perubahan di daerah masing-masing,” ujarnya.
Dari pihak Kedutaan Besar Selandia Baru, Kirk Yates, Development Counsellor, menyampaikan materi tentang budaya dan dinamika masyarakat Selandia Baru.
“Kami percaya kolaborasi ini akan mempererat hubungan kedua negara dan membuka wawasan para pemimpin muda Indonesia tentang praktik pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya.
Suasana diskusi berlangsung hangat. Salah satu delegasi, Rizwan Pizkiandi asal Nusa Tenggara Barat, menyampaikan antusiasmenya terkait proyek aksi bertema pengurangan risiko bencana.
“Daerah kami rawan bencana, dan saya ingin memastikan masyarakat lebih siap. Pengalaman di Selandia Baru, yang juga berada di ring of fire, akan jadi bekal berharga untuk memperkuat ketahanan masyarakat di daerah kami,” katanya.
Program INSPIRASI 2025 akan memasuki fase pendalaman di Selandia Baru, setelah para delegasi menyelesaikan kursus bahasa Inggris dan diskusi mengenai action project masing-masing. Proyek individu tersebut akan diimplementasikan pada awal tahun 2026 di daerah asal para delegasi.
Sejak diluncurkan tahun 2018, Program INSPIRASI menjadi inisiatif Pemerintah Selandia Baru untuk mendukung pengembangan kapasitas pemimpin muda dari masyarakat sipil. Di Indonesia, program ini dikelola oleh UnionAID bekerja sama dengan Yayasan BaKTI dan Auckland University of Technology (AUT). Untuk tahun 2025, sebanyak 10 pemuda Indonesia terpilih melalui seleksi ketat.
Lewat program ini, para pemimpin muda Indonesia diharapkan tak hanya meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan pemahaman global, tetapi juga menjadi agen perubahan yang menghadirkan inovasi nyata demi kemajuan daerah dan bangsa.
**Sepuluh nama Delegasi Indonesia, beserta asal provinsi, komunitas asal, serta tema action project yang akan dilaksanakan:
1. Andi Tuhuteru (Maluku Utara – Burung Indonesia) – Environmental and biodiversity protection;
2. Theodora Melsasail (Maluku – Theo Dance & Rumah Belajar) – Dance Education;
3. Sanro Latarissa (Maluku – Pohon Sagoe Maluku Foundation) – Child abuse prevention;
4. Sovia Untung (NTT – Puge Figo) – Forestry and environmental advocacy;
5. Andi Ulum (Sulawesi Selatan – Rappo Indonesia) – Sustainable Enterprise;
6. Andrew Samaran ( Papua Selatan – Kitong Bisa Foundation) – Community Governance;
7. Orpha Yoshua (Papua – Indigenous Woman’s Organization for Namblong Tribe) – Women’s rights;
8. Magdalena Kambu Papua – LBH APIK Jayapura) – Sexual Violence/Legal Aid;
9. Fadhilah Yasin (Sulawesi Selatan – AksesHUB) – Disability rights and awareness;
10. Rizwan Pizkiandi (NTB – KONSEPSI) – Disaster and Risk Reduction.