Yohan selaku Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan mengapresiasi penulis muda yang telah mengirimkan ide dan tulisannya kepada Jurnal Pemuda Indonesia. Membuka kegiatan finalisasi Jurnal Pemuda Indonesia, Deputi Yohan menekankan mengenai peran pemuda dalam pembangunan Indonesia, khususnya melalui medium tulisan. Tak luput Deputi Yohan meminta agar Jurnal Pemuda Indonesia dapat masuk ke Jurnal Sinta, Akreditasi Jurnal Ilmiah Milik Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.
DEPUTI 1 | Jakarta – Jurnal Kepemudaan siap hadir kembali memberikan tulisan ilmiah yang menarik mengenai isu kepemudaan kepada masyarakat. Kemenpora melalui Asisten Deputi Sistem dan Strategi Pelayanan Kepemudaan, Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan telah menyeleksi kurang lebih 200 tulisan yang masuk untuk dipublikasikan pada Jurnal Pemuda Indonesia.
Yohan selaku Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan mengapresiasi penulis muda yang telah mengirimkan ide dan tulisannya kepada Jurnal Pemuda Indonesia. Membuka kegiatan finalisasi Jurnal Pemuda Indonesia, Deputi Yohan menekankan mengenai peran pemuda dalam pembangunan Indonesia, khususnya melalui medium tulisan. Tak luput Deputi Yohan meminta agar Jurnal Pemuda Indonesia dapat masuk ke Jurnal Sinta, Akreditasi Jurnal Ilmiah Milik Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.
“Tulisan ilmiah tentang kepemudaan memiliki peran penting sebagai acuan perumusan kebijakan, program, maupun gerakan sosial. Pemuda adalah kelompok strategis yang menghadapi dinamika zaman, mulai dari persoalan lapangan kerja, partisipasi politik, hingga tantangan digitalisasi. Semua ini perlu dikaji secara akademis agar solusi yang dihasilkan lebih tepat sasaran,” tegas Yohan.
Yohan menambahkan melalui budaya menulis akan memperkuat kapasitas intelektual pemuda Indonesia. Menurutnya, publikasi akademik tidak hanya mendokumentasikan isu kepemudaan, namun dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah global dengan memberikan citra positif terkait pengelolaan pembangunan pemuda.
Dalam laporannya, Asisten Deputi Sistem dan Strategi Pelayanan Kepemudaan, Amar Ahmad, menyampaikan apresiasi kepada seluruh editor dan reviewer yang telah hadir pada finalisasi Jurnal Pemuda Indonesia yang diadakan pada hari Selasa, 24 September 2025 baik secara daring maupun luring. Asdep Amar mengungkapkan bahwa pada periode tahun 2025 pihaknya telah menerima 200 naskah tulisan yang berasal dari para pemuda. Jumlah tulisan tersebut akan dilakukan penyaringan hingga terpilih 20 tulisan terbaik.
“Kami menggunakan bantuan teknologi seperti AI Checker dan Turnitin untuk memastikan orisinalitas tulisan. aplikasi tersebut turut membantu memilah naskah yang benar-benar merupakan karya penulis, bukan sekadar ciptaan aplikasi kecerdasan buatan” jelas Amar.
Tema tulisan yang hadir cukup beragam, mulai dari teknologi, pendidikan, kesempatan kerja, partisipasi pemuda, hingga isu inklusivitas. Seluruh tema tersebut masih tetap berada dalam koridor Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) sebagai kerangka besar kebijakan kepemudaan.
Asdep Sistem dan Strategi Pelayanan Kepemudaan tersebut menaruh harapan besar terhadap Jurnal Pemuda Indonesia. Ia berharap jurnal ilmiah tersebut dapat menjadi wadah akademis yang kredibel, berdaya saing, dan mampu menjadi referensi utama dalam pengembangan kebijakan kepemudaan di Indonesia.
Tahun 2026 Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan akan menerbitkan secara berkala Jurnal Pemuda Indonesia sebanyak empat kali dalam setahun dan menargetkan akreditasi Sinta 2 bahkan Scopus. (thi/mus)