Lapora Pajak Lapora Pajak
Selamat bergabung keluarga kemenpora RI Selamat bergabung keluarga kemenpora RI

Kreativesia 2025 Jadi Ruang Pembelajaran dan Apresiasi Bagi Seniman Grafis Muda Indonesia

Dalam proses penilaian, Dewan juri diminta untuk menerapkan ketegasan dan objektivitas. Hal tersebut bertujuan agar peserta belajar lebih jauh. Habibie menambahkan, kejujuran dalam penjurian justru penting untuk membentuk mental peserta agar lebih tangguh dan terbuka terhadap kritik yang membangun. 

Kreativesia 2025 Jadi Ruang Pembelajaran dan Apresiasi Bagi Seniman Grafis Muda Indonesia Kreativesia 2025 Jadi Ruang Pembelajaran dan Apresiasi bagi Seniman Grafis Muda Indonesia

DEPUTI1 | Ajang Kreativesia 2025 menjadi panggung bagi para seniman digital muda tanah air untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam Lomba Desain Grafis yang digelar pada Rabu  (15/10) di Ruang Kelas Universitas Nusantara. Puluhan peserta dari berbagai provinsi berkumpul untuk menunjukkan karya terbaik mereka.

Dengan mengusung tema “Visualisasi Lintas Identitas Pemuda Indonesia”, para peserta ditantang untuk menciptakan Karya desain grafis yang menggambarkan semangat, keberagaman, dan identitas pemuda Indonesia. Tema ini mendorong desainer muda untuk memadukan unsur budaya lokal dengan pesan visual yang modern dan inklusif.

Suasana penjurian yang awalnya berlangsung serius berubah menjadi penuh kejutan ketika para juri menemukan karya emas dari peserta asal daerah-daerah jauh. Seperti Aceh dan wilayah timur Indonesia. Banyak di antara mereka yang semula tampak kurang percaya diri, namun berhasil memukau juri lewat ide dan teknik visual yang kuat.

“kami juga menemukan banyak pemuda-pemuda berbakat yang pada kahirnya terlihat pada lomba ini yang sebelumnya mereka tidak percaya diri karena karyanya tetapi pada saat presentasi telah membuat senang dewan juri karena karya-karya yang dihasilkan sangat baik.” ucap habibi salah satu juri.

Menurut Habibi, Kreativesia bukan sekadar lomba, melainkan ruang pembelajaran. Melalui kegiatan kreatif, Indonesia punya peluang besar untuk melangkah lebih maju di bidang industri kreatif. Karya-karya para peserta yang mengikuti lomba membuktikan bahwa mereka dapat menjadi inspirasi nyata bagi generasi muda. 

Dalam proses penilaian, Dewan juri diminta untuk menerapkan ketegasan dan objektivitas. Hal tersebut bertujuan agar peserta belajar lebih jauh. Habibie menambahkan, kejujuran dalam penjurian justru penting untuk membentuk mental peserta agar lebih tangguh dan terbuka terhadap kritik yang membangun. 

Selain kualitas desain, aspek presentasi dan kesiapan teknis turut dinilai oleh dewan juri. Beberapa peserta dinilai perlu meningkatkan kepercayaan diri saat menjelaskan konsep karya serta mempersiapkan media cetak dengan lebih baik. Desain yang hebat perlu didukung dengan presentasi yang meyakinkan. Cara peserta menjelaskan ide bisa menambah nilai karya mereka menjadi karya emas yang dicari oleh dewan juri. 

Keseluruhan lomba berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme. Seluruh peserta saling berbagi pengalaman dan inspirasi, menjadikan ruang lomba bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wadah kolaborasi dan pembelajaran. Kreativesia 2025 sekali lagi membuktikan bahwa kreativitas visual anak muda Indonesia adalah aset emas yang siap membawa industri kreatif tanah air ke level yang lebih tinggi dalam menciptakan sebuah karya grafis atau karya-karya lainnya.

BAGIKAN :
PELAYANAN